Suara.com - Setiap perayaan Idul Adha, sajian berbahan daging kambing tak pernah terlewatkan untuk disantap. Namun, ada pula kekhawatiran sebagian orang yang menganggap mengonsumsi daging kambing dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh yang meningkatkan risiko penyakit jantung, hingga stroke.
Namun, dr Royman C. P Simanjuntak SpBTKV dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, mengungkapkan anggapan tersebut hanyalah mitos. Dia memastikan, tidak ada hubungan antara konsumsi daging kambing dengan penyakit jantung.
"Itu nggak ada hubungannya. Tapi kalau kita bicara dalam porsi normal ya. Dalam artian nggak setiap hari makan daging kambing. Apalagi Idul Adha ini kan hanya setahun sekali," ungkap dr Royman pada temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Kamis (31/8/2017).
Lebih lanjut, dia memaparkan, tingginya kolesterol dalam tubuh seseorang disebabkan banyak faktor, bukan hanya karena konsumsi daging kambing saja.
Baca Juga: Daging Kambing Punya Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?
Dokter Royman menyebutkan, pada mereka yang memiliki bakat kolesterol atau dalam istilah medis disebut hiperkolesterolemia, konsumsi makanan mengandung kolesterol dalam batas normal saja dapat menyebabkan peningkatan kolesterol jahat.
"Orang yang tergolong hiperkolesterolemia, nggak makan apapun saja mungkin kolesterol dia tinggi, apalagi makan daging kambing. Jadi kalau daging kambing menyebabkan kenaikan kolesterol jahat dan bahaya bagi pasien jantung itu hanya mitos," tandasnya.