Suara.com - Bagi Anda kaum perempuan kini harus lebih berhati-hati memilih tempat perawatan kecantikan, terutama untuk melakukan facial. Pasalnya, facial di salon atau klinik perawatan yang tak jelas bisa menjadi sumber penularan dari penyakit hepatitis.
Dokter spesialis penyakit dalam dari RSCM Dr. Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH, mengatakan dirinya memiliki pasien yang mengidap hepatitis sesaat setelah melakukan facial di sebuah klinik. Padahal, sehari-hari pasiennya mengaku menjalani gaya hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun.
"Hasil medical check up tahun lalu baik-baik saja, hepatitisnya negatif. Tapi begitu dia facial di sebuah klinik dia merasa lemas setiap hari dan ketika di cek laboratorium positif hepatitis," ujar dr Rino pada Seminar dan Skrining Hepatitis oleh Kimia Farma di FKUI RSCM, Rabu (30/8/2017).
Dokter Rino menduga, alat yang digunakan dalam proses facial tersebut tidak steril, sehingga menjadi media penularan hepatitis dari satu klien ke klien lainnya. Itu sebabnya Ia mengingatkan masyarakat terutama kaum hawa agar melakukan facial di klinik yang terpercaya.
Baca Juga: Bikin Wajah Kinclong, Facial Ini Digandrungi Artis Hollywood
"Pastikan bahwa jarum atau alat yang digunakan untuk facial benar-benar steril sebelum digunakan ke pengunjung lainnya," tandasnya.
Selain facial, aktivitas lain yang juga menjadi sumber penularan hepatitis antara lain pembuatan tato, tindik, atau tindakan lain yang menimbulkan luka dan memungkinkan virus hepatitis masuk ke tubuh manusia.