Sepuluh Penyakit Langka Paling Mengerikan dalam Sejarah

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 29 Agustus 2017 | 08:24 WIB
Sepuluh Penyakit Langka Paling Mengerikan dalam Sejarah
Ilustrasi penyakit kaki gajah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

5. Cacing Filaria (Cacing Loa Loa)
Cacing filaria adalah parasit yang suka hidup di mata dan merupakan penyebab utama kedua kebutaan di seluruh dunia. Cacing filaria tidak hanya membahayakan kesehatan mata. Bila cacing ini masuk ke bagian tubuh lain, penderitanya bisa mengalami kaki gajah. Gejala potensial lainnya termasuk ruam, sakit perut, arthritis, dan papula.

6. Vibrio vulnificus
Bakteri ini masuk ke tubuh melalui kerang mentah, lewat luka terbuka, serta sengatan ubur-ubur yang dapat menyebabkan infeksi parah. Penyakit ini menyebabkan beberapa gejala termasuk muntah, diare hebat, dermatitis, dan sakit perut yang parah.

Tak hanya itu, Vibrio vulnificus juga melemahkan sistem kekebalan tubuh, mempengaruhi hati dan aliran darah dan akhirnya dapat mematikan jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Kondisi ini terjadi karena tingginya suhu dan penurunan kadar garam di pantai yang menyebabkan tingginya patogen.

7. Pica
Pica adalah gangguan makan yang ditandai dengan perilaku makan yang tidak wajar, yaitu keinginan memakan benda-benda yang sebenarnya tidak untuk dimakan. Pica yang paling umum terjadi adalah keinginan untuk memakan salah satu benda berikut ini: tanah, kapur tulis, batang korek api, serat kain, kertas, pasta gigi, puntung rokok dan abu rokok, serpihan cat kering, dan lem.

Tergantung pada jenis barang yang dimakan, pica bisa menyebabkan infeksi parah pada organ tubuhnya dan dapat mematikan. Pica biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan biasanya berlangsung hanya beberapa bulan. Namun, kemungkinannya akan lebih sulit ditangani pada anak yang mengalami kecacatan.

8. Fibrodysplasia Ossificans Progressiva (FOP)
Fibrodysplasia Ossificans Progressiva (FOP) adalah kelainan akibat mutasi genetik yang menyebabkan jaringan otot dan jaringan ikat tubuh, seperti tendon dan ligamen, tergantikan oleh tulang padat secara bertahap. Pembentukan tulang abnormal di luar kerangka aslinya ini lama-kelamaan akan menghambat pergerakan dan membuat penderitanya tampak seperti patung.

Proses ini umumnya menjadi terlihat pada anak usia dini, dimulai dengan leher dan bahu, kemudian ke bawah tubuh dan masuk ke dalam tungkai.

FOP disebabkan oleh mutasi genetik, yaitu gen ACVR1. Gen ini terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang yang membuat mereka bermutasi menjadi lebih banyak.

9. Clarkson’s disease
Sindrom kebocoran kapiler sistemik adalah kelainan langka yang ditandai dengan kebocoran plasma dari pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembengkakan. Gejalanya berawal dari kenaikan pembuluh darah kecil (kapiler) yang mendadak dan tak dapat dijelaskan.

Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian. Kondisi ini juga disebut penyakit Clarkson’s disease.

10. Elephant man syndrom
Kasus ini awalnya terjadi pada seorang pria asal Inggris pada tahun 1862. Ia mengalami perubahan tekstur kulit yang menjadi menebal kasar, menyerupai kulit gajah.

Kelainan langka ini ditandai dengan pertumbuhan berlebih dari berbagai organ dan jaringan tubuh. Organ dan jaringan yang terserang kelainan ini tumbuh tidak proporsional dengan bagian tubuh lainnya. Pertumbuhan berlebih ini mempengaruhi perbedaan sisi kanan dan kiri tubuh.

Pola pertumbuhan dari organ atau jaringan yang berlebih ini sangat bervariasi namun dapat memengaruhi hampir seluruh bagian tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI