"Penelitian sampai saat ini menunjukkan bahwa jenis dukungan terbaik adalah terapi yang dapat membantu pasien menjalani kehidupan, meski mereka memiliki rasa sakit," kata Kevin Alschuler dari University of Washington di Seattle.
"Ini memerlukan keseimbangan, karena kehilangan jika tidak, ini bisa berkontribusi pada rasa sakit yang lebih besar, sedikit aktivitas, mood rendah dan kualitas hidup yang lebih rendah," tandasnya. (Huffingtonpost)
Baca Juga: Sering Masturbasi, Apakah Bisa Sebabkan Sakit Punggung?