Ini Alasannya Remaja Berisiko Tinggi Alami Obesitas

Kamis, 24 Agustus 2017 | 16:00 WIB
Ini Alasannya Remaja Berisiko Tinggi Alami Obesitas
Perempuan obesitas. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah anak remaja Anda makan banyak makanan yang mengandung kalori tinggi? Jika ya, maka jangan salahkan mereka.

Menurut peneliti, hal itu terjadi karena remaja cenderung tidak dapat mengendalikan dorongan mengonsumsi makanan cepat saji seperti burger, pizza, dan kentang goreng karena gangguan di daerah otak yang terkait pengaturan dalam diri mereka.

Studi tersebut telah mengungkapkan, bahwa remaja yang memiliki peningkatan risiko obesitas, memiliki sedikit aktivitas saraf di sirkuit otak yang mendukung pengaturan dan perhatian diri sendiri.

"Penelitian ini menetapkan bahwa risiko obesitas tidak didorong secara eksklusif oleh tidak adanya atau adanya dorongan untuk mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, tetapi juga, dan mungkin yang terpenting, oleh kemampuan untuk mengendalikan dorongan itu," kata Bradley Peterson, Profesor di University of Southern California.

Baca Juga: Waspada Para Orangtua, Anak Obesitas Berisiko Nyeri Pinggul

Untuk penelitian ini, tim menggunakan fMRI untuk mengamati hubungan antara aktivitas neurologis dan risiko obesitas pada kelebihan berat badan yang dibandingkan dengan remaja berperawakan kurus.

Pada remaja yang mengalami obesitas atau remaja kurus namun berisiko tinggi mengalami obesitas, peneliti melihat lebih sedikit pengaktivan dalam rangkaian perhatian dan pengaturan diri.

Temuan ini telah dilaporkan dalam jurnal NeuroImage. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI