RS Ini Tolak Donasi Lelaki Berpakaian Perawat Perempuan

Chaerunnisa Suara.Com
Rabu, 23 Agustus 2017 | 20:00 WIB
RS Ini Tolak Donasi Lelaki Berpakaian Perawat Perempuan
Lelaki berpakaian perawat (Metro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah rumah sakit menolak sekelompok lelaki berpakaian perawat perempuan yang menggalang dana hingga 2.500 poundsterling. Pasalnya, aksi mereka justru dinilai menghina profesi perawat.

Kelompok lelaki tersebut telah mengumpulkan uang untuk Rumah Sakit Ludlow di Shropshire dengan mendorong tempat tidur di sekitar kota sambil mengenakan pakaian ekstra minim.

Peter Corfield, ketua Liga Friends of Ludlow Hospital, mengklaim bahwa aksi tersebut "meluluhkan hati". Namun, bos rumah sakit tidak setuju, dan menganggap aksi itu justru menghina profesi perawat.

"Presentasi lelaki berpakaian seperti perawat perempuan dengan cara yang sangat seksual, dan merendahkan adalah salah, sangat ketinggalan zaman dan menghina profesi ini. Tidak apa-apa menggambarkan profesional perawatan kesehatan dengan cara ini," kataJan Ditheridge, chief executive Shropshire Community.

Baca Juga: Salut! Lelaki Ini Beli Apartemen demi Perawatan Orang Membutuhkan

Dalam sebuah surat yang dikirim ke Corfield, yang ditandatangani oleh Ketua Mike Ridley, Ditheridge mengatakan dia telah berbicara dengan kelompok tersebut tahun lalu tentang "perilaku yang tidak pantas, atau menyesatkan".

Corfield menyebut penolakan itu 'benar-benar konyol'. Dan menyakini hal itu telah terjadi selama 30 tahun.

"Acara selalu berjalan dengan pengetahuan dan dukungan penuh dari manajemen rumah sakit dan perawatan primer, dengan partisipasi staf NHS. Selama ini sama sekali tidak mendapatkan keluhan resmi, selain kekhawatiran ini yang disampaikan kepada saya tahun lalu oleh Jan Ditheridge pada akhir pertemuan," ungkapnya.

Corfield menambahkan bahwa banyak kelompok yang terdiri dari pengemudi truk, pekerja bangunan, pekerja peternakan dan insinyur telekomunikasi memiliki pengalaman pribadi tentang "layanan terbaik" daro rumah sakit tersebut, dan bahwa uang tersebut telah dialokasikan untuk peralatan EKG baru.

Simon Morgan, seorang insinyur berusia 37 tahun dan menjadi salah satu "perawat", mengatakan, "Kami semua terdiam mengetahui bahwa kostum kami dianggap menyinggung atau seksis. Kami tidak pernah bermaksud menyinggung perasaan siapapun dan jujur ​​saja, sepertinya kami tidak melakukannya. Saya sedih tahu usaha kita mungkin sia-sia." (Metro)

Baca Juga: Kejam! Perawat Ini Bunuh 8 Lansia di Panti Jompo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI