Pelampung Leher Ternyata "Jebakan Kematian" bagi Bayi

Chaerunnisa | Risna Halidi
Pelampung Leher Ternyata "Jebakan Kematian" bagi Bayi
Pelampung leher (Shutterstock)

Pelampung leher disebut jebakan kematian untuk bayi.

Suara.com - Pelampung leher kini tengah populer di kalangan orangtua untuk memperkenalkan bayi mereka pada permainan air. Namun, ternyata banyak profesional di bidang olahraga air serta organisasi pengasuhan anak di Inggris yang khawatir dengan tren tersebut karena masalah keselamatan.

Bahkan, dalam tulisan yang dimuat Mirror disebutkan, pelampung leher yang biasa digunakan anak merupakan sebuah "jebakan kematian".

Kyran Quinlan, seorang profesor pediatri di Rush University Medical Center di AS, mengatakan bahwa pelampung leher telah "menakut-nakuti saya sampai mati" karena adanya risiko anak tenggelam.

"Pelampung leher membuatku ketakutan setengah mati, dan aku berharap mereka (pelampung leher) juga menakut-nakuti orangtua. Ini adalah perangkap kematian potensial. Untuk menjatuhkan bayi Anda yang berharga, satu jahitan yang tidak disegel dengan baik bisa sangat menakutkan," kata dia kepada WDSU.

Baca Juga: Nyeri Leher karena Salah Tidur? Ini Cara Mengatasinya

Perangkat flotasi leher tersebut pertama kali membuat berita nasional setelah digunakan dalam sebuah tempat spa bayi kelas atas di London.

Charlotte Davis, yang bekerja di spa menjelaskan, pelampung leher telah menciptakan perasaan euforia dan merupakan kesemptan pertama kalinya bayi bisa tegak tanpa ditahan.

"Bayi tegak, bergoyang-goyang dan harus menyeimbangkannya saat mereka tidak pernah melakukannya sebelumnya," ungkap Davis.

Namun, Asosiasi Guru Renang (STA) di Inggris serta berbagai macam organisasi pengasuhan, mengeluarkan sebuah pernyataan serius dan menambahkan jika pelampung leher dapat menyebabkan tekanan yang tidak semestinya pada bayi.

"Terlepas dari dunia dalam tangki terapung dapat sangat membuat santai bagi orang dewasa yang stres, ini bukan hal yang diinginkan atau dibutuhkan bayi, secara fisik atau emosional," jelas Manager STA, Kayle Burgham.

Baca Juga: Teliti Makam dari Abad ke-17, Arkeolog Temukan Kerangka Vampir Wanita dengan Pisau di Leher

"Aktivitas terisolasi ini benar-benar bertentangan dengan esensi berenang bayi, yaitu kontak manusia, bergaul dengan anak Anda sehingga mereka dapat menjelajahi air di lingkungan yang aman, santai, dan menyenangkan," tandasnya. (Mirror)