Pelampung Leher Ternyata "Jebakan Kematian" bagi Bayi

Kamis, 24 Agustus 2017 | 10:00 WIB
Pelampung Leher Ternyata "Jebakan Kematian" bagi Bayi
Pelampung leher (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelampung leher kini tengah populer di kalangan orangtua untuk memperkenalkan bayi mereka pada permainan air. Namun, ternyata banyak profesional di bidang olahraga air serta organisasi pengasuhan anak di Inggris yang khawatir dengan tren tersebut karena masalah keselamatan.

Bahkan, dalam tulisan yang dimuat Mirror disebutkan, pelampung leher yang biasa digunakan anak merupakan sebuah "jebakan kematian".

Kyran Quinlan, seorang profesor pediatri di Rush University Medical Center di AS, mengatakan bahwa pelampung leher telah "menakut-nakuti saya sampai mati" karena adanya risiko anak tenggelam.

"Pelampung leher membuatku ketakutan setengah mati, dan aku berharap mereka (pelampung leher) juga menakut-nakuti orangtua. Ini adalah perangkap kematian potensial. Untuk menjatuhkan bayi Anda yang berharga, satu jahitan yang tidak disegel dengan baik bisa sangat menakutkan," kata dia kepada WDSU.

Baca Juga: Ini Mengapa Kanker Kepala Leher Tak Sepopuler Kanker Lain

Perangkat flotasi leher tersebut pertama kali membuat berita nasional setelah digunakan dalam sebuah tempat spa bayi kelas atas di London.

Charlotte Davis, yang bekerja di spa menjelaskan, pelampung leher telah menciptakan perasaan euforia dan merupakan kesemptan pertama kalinya bayi bisa tegak tanpa ditahan.

"Bayi tegak, bergoyang-goyang dan harus menyeimbangkannya saat mereka tidak pernah melakukannya sebelumnya," ungkap Davis.

Namun, Asosiasi Guru Renang (STA) di Inggris serta berbagai macam organisasi pengasuhan, mengeluarkan sebuah pernyataan serius dan menambahkan jika pelampung leher dapat menyebabkan tekanan yang tidak semestinya pada bayi.

"Terlepas dari dunia dalam tangki terapung dapat sangat membuat santai bagi orang dewasa yang stres, ini bukan hal yang diinginkan atau dibutuhkan bayi, secara fisik atau emosional," jelas Manager STA, Kayle Burgham.

Baca Juga: Ada Benjolan di Leher Disertai Mudah Lelah, Awas Kanker Tiroid!

"Aktivitas terisolasi ini benar-benar bertentangan dengan esensi berenang bayi, yaitu kontak manusia, bergaul dengan anak Anda sehingga mereka dapat menjelajahi air di lingkungan yang aman, santai, dan menyenangkan," tandasnya. (Mirror)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI