Suara.com - Belum lama ini, fenomena alam nan langka yaitu gerhana matahari total baru saja memukau jutaan orang di seluruh Amerika Serikat.
Hal ini mendapat sorotan yang begitu luas, karena fenomena gerhana matahari terakhir kali terjadi di Amerika Serikat hampir satu abad lalu.
Masyarakat lalu berharap jika langit akan tetap cerah agar pengalaman super langka tersebut dapat diabadikan melalui memori dan tangkapan lensa. Tak mengherankan pula jika jutaan masyarak Amerika berbondong-bondong ke berbagai lokasi yang strategis untuk menikmati kesempatan 'sekali seumur hidup' tersebut.
Sayangnya, ada sedikit dari mereka yang memiliki pengalaman kurang bagus dan khawatir apakah mereka telah merusak mata saat menyaksikan gerhana matahari terjadi. Nah, para ahli mengatakan bahwa dibutuhkan setidaknya 12 jam untuk mendeteksi apakah seseorang telah merusak matanya saat menyaksikan gerhana matahari atau tidak.
Hal pertama yang akan terjadi dan dialami seseorang akibat gerhana matahari dilansir Zeenews, adanya perubahan dalam penglihatan. Maka, jika seseorang terbangun pada pagi berikutnya dan menyadari bahwa ia tidak dapat melihat dengan jelas, itu berarti ia telah merusak matanya.
Salah satu tandanya bisa berupa penglihatan kabur, di mana pada pusat penglihatan terlihat seperti memiliki spot, atau beberapa titik. Jadi, jika Anda pernah mengalami hal seperti ini, baiknya Anda segera temui dokter mata.