Lelaki Ini Lima Tahun Tidur dalam Posisi Duduk, Ada Apa?

Senin, 21 Agustus 2017 | 19:40 WIB
Lelaki Ini Lima Tahun Tidur dalam Posisi Duduk, Ada Apa?
Ilustrasi seorang lelaki mengalami perut buncit (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki berusia 21 tahun asal daerah terpencil di India harus menanggung bebas yang sangat besar di bagian perutnya. Perut lelaki bernama Bikash Hazarika tersebut membengkak hingga berukuran 59 inci, dan memiliki berat hingga 10 kilogram.

Secara keseluruhan, berat badan Bikash saat ini adalah 61 kilogram. Namun, lelaki yang bercita-cita menjadi seorang pemain Tim Nasional sepak bola India tersebut harus menelan pil pahit jika kondisinya tak memungkinkan untuk berjalan, duduk dalam waktu lama, bahkan tertidur dengan cara berbaring.

Selama lima tahun terakhir, Bikash hanya bisa tertidur dalam posisi duduk selama satu setengah jam pada satu waktu, karena kondisi yang dikenal sebagai hepatomegali kongestif.

"Rasanya saya sedang sekarat karena kematian yang lambat. Hidup Saya sudah sempurna sebelumnya. Saya kehilangan semua harapan untuk bisa hidup cukup untuk mendapatkan perawatan. Sudah sangat terlambat," ungkapnya.

Baca Juga: Tips Diet ala Supermodel Prancis untuk Perut Rata

Dua tahun yang lalu, Bikash didiagnosis dengan penyakit yang diberi nama hepatomegali kongestif; Di mana darah dari punggung masuk ke hati karena terjadi gagal jantung.

Dokter mengatakan kepada keluarga Bikash jika operasi bisa menyelamatkan nyawanya. Namun, keluarganya tak sanggup membayar akibat baiaya yang mencapai 7.300 poundsterling atau sekitar Rp125 juta.

"Kami sudah menjual rumah kami untuk biaya pengobatan bulanannya. Kami tidak bisa melakukan hal lain. Kami tidak punya sumber uang untuk pembedahannya," ungkap ayah Bikash yang merupakan seorang pekerja kontrak, Dilip.

Bikash Hazarika merupakan seorang pesepak bola berbakat, hingga pada suatu hari, dia mengeluh mengalami sakit perut yang sangat parah dan terjatuh ke tanah karena kesakitan. Tiga bulan kemudian, dia menderita sesak napas dan dokter mengatakan kepadanya dia telah menderita serangan jantung.

Sampai satu bulan kemudian, cairan mulai terkumpul di tubuhnya dan menyebabkan perut Bikash terus membengkak. "Selama tiga bulan Saya sering mengalami sesak napas. Saya berkonsultasi dengan seorang dokter di sebuah rumah sakit pemerintah tempat mereka mengatakan bahwa Saya mengalami serangan jantung dan karena itu detak jantung
Saya melambat.

Baca Juga: Perut Bawah Bagian Kiri Terasa Nyeri, Gejala Apa?

Kini, Bikash dan keluarganya mengandalkan dana dari Pemerintah India untuk membiayai pembedahannya.

"Saya berharap pemerintah memperhatikan kondisi Saya dan menawarkan pengobatan gratis kepada Saya. Saya tidak akan bisa menjalani kehidupan normal tapi juga mulai bermain lagi dan membuat negara Saya bangga," tandasnya. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI