Entaskan Gizi Buruk, KPAD Terus Berikan Pendampingan pada Anak

Chaerunnisa Suara.Com
Senin, 21 Agustus 2017 | 06:40 WIB
Entaskan Gizi Buruk, KPAD Terus Berikan Pendampingan pada Anak
Muhamad Arif (28 bulan), bayi penderita gizi buruk di Bogor digendong Asep (ayah) bersama ibu dan kedua kakaknya. (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan terus melakukan pendampingan dan pendataan anak-anak gizi buruk di daerah setempat.

"Ini adalah salah satu peran aktif dalam menunjang program pemerintah daerah dalam mengurangi angka gizi buruk di Kabupaten Bekasi," kata Anggota Komisioner KPAD Kabupaten Bekasi, Muhamad Rojak di Kabupaten Bekasi, seperti diwartakan Antara, Minggu.

Menurut dia, dalam hal ini diperlukan pengawasan dan pendataan agar kinerja dari dinas terkait dapat lebih terarah dengan menjalankan fungsinya. Pasalnya, dalam menjalankan fungsi itu harus ada pengawasan secara intensif agar lebih terarah dan sesuai sasaran.

Selain itu, data gizi buruk di Kabupaten Bekasi memang sudah mengalami penurunan namun itu bukan menjadi acuhan. Dikarenakan masih banyak orang tua yang tidak mengerti pentingnya gizi bagi buah hatinya. Karena itu, KPAD Kabupaten Bekasi bersama pemerintah daerah akan terus bersinergi untuk jauh menekan angka gizi buruk yang sudah masuk dalam program kerja.

Baca Juga: Entaskan Gizi Buruk di Tangerang, 5 Kader Diberi Pelatihan

"Tentunya dalam hal ini akan mulai melakukan sosialisasi bahwa gizi anak cukuplah penting bagi perkembangannya," ungkapnya.

Dia menambahkan dalam hal ini sudah ada beberapa kasus atau laporan anak berpenyakit gizi buruk yang menimbulkan efek samping. Di antaranya Makin (19) warga Kampung Rawabanteng-Kecamatan Cikarang Barat. Dalam hal ini diketahui mengalami cacat mental karena beberapa gizi tidak dapat terpenuhi dengan baik.

Oleh sebab itu, harus ada implementasi berupa pengertian kepada orangtuanya agar dapat memberikan nutrisi lebih bagi perkembangan anak-anaknya.

Dengan adanya permasalahan ini, KPAD memiliki peran atau fungsi agar anak Indonesia jauh dari keterbelakangan mental atau kekurangan gizi.

Dalam hal ini harus ada kesinambungan guna memberikan solusi terbaik kepada masyarakat. Dan dapat menilai bahwa kinerja pegawai sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan.

Baca Juga: Miris, Kasus Gizi Buruk Cuma Berjarak 4 Km dari Istana Bogor

Lanjut Rizal menjelaskan dalam hal ini KPAD Kabupaten Bekasi akan terus melakukan koordinasi dan pantauan agar kinerja dinas dapat lebih tetjamin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI