Menkes Beri Penghargaan pada 258 Tenaga Kesehatan Teladan

Senin, 14 Agustus 2017 | 18:18 WIB
Menkes Beri Penghargaan pada 258 Tenaga Kesehatan Teladan
Menkes beri penghargaan pada 258 tenaga kesehatan teladan (Suara.com/Firsta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, sebanyak 258 tenaga kesehatan (Nakes) dari seluruh provinsi di Indonesia mendapatkan penghargaan dari Menteri Kesehatan RI, Prof. Nila F. Moeloek. Mereka didapuk sebagai tenaga kesehatan teladan atas prestasi, dan dedikasi dalam melayani masyarakat.

Nakes yang hadir pada kesempatan tersebut berasal dari Provinsi Aceh di ujung barat Indonesia, hingga Provinsi Papua di ujung timur. Mereka pun berasal dari beragam profesi, antara lain tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga bidan, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, dan ahli teknologi laboratorium medik.

"Saya bangga dan amat berbahagia dapat bertatap muka dengan saudara sekalian. Saya juga mengucapkan selamat kepada saudara atas terpilihnya sebagai Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional tahun 2017," kata Menkes pada acara Pemberian Penghargaan Nakes Teladan, di Jakarta, Senin (14/8/2017) .

Menkes bangga dan bersyukur Indonesia mempunyai Nakes yang penuh dedikasi. Penghargaan yang diberikan kepada Nakes teladan, sambung Menkes, mencerminkan rasa terima kasih dan penghargaan dari pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan.

"Saya mengapresiasi Tenaga Kesehatan Teladan yang hadir di sini sebagai wakil tenaga kesehatan di Puskesmas yang telah memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat dengan hati nurani, tulus ikhlas, dan penuh rasa tanggung jawab," jelas Menkes.

Selain itu, Indonesia yang berbentuk kepulauan yang sangat luas dengan daerah terpencil, perbatasan, kepulauan terluar, dan daerah geografi yang sulit, menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan di Indonesia. Tingginya angka kematian ibu dan bayi, prevalensi gizi kurang dan stunting, beberapa jenis penyakit menular dan penyakit tidak menular.

"Geografis yang sangat sulit menjadi tantangan kita semua. Sarana dan fasilitas, kalau negara kita APBN besar tentu kami akan mempertimbangkan untuk memberikan fasilitas kesehatan. Tapi dengan peluang yang diberikan kita harus memanfaatkan fasilitas yang ada agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan," imbuh Menkes.

Dengan pemberian penghargaan ini, Menkes berharap, tenaga kesehatan bisa lebih pro aktif dalam melakukan upaya preventif promotif kepada masyarakat. Sehingga puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama bukan lagi sebagai tempat berobat pasien, namun untuk upaya pencegahan.

"Kita ingin mendorongnya ke preventif promotif. Itu sebabnya Kemenkes mendorong puskesmas untuk pro aktif mendekati keluarga," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI