Studi: Lebih Baik Menganggur daripada Kerja tapi Stres

Senin, 14 Agustus 2017 | 08:59 WIB
Studi: Lebih Baik Menganggur daripada Kerja tapi Stres
Ilustrasi stres kerjaa. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terkini yang dilakukan tim dari University of Manchester Inggris menemukan fakta yang mencengangkan. Menurut hasil penelitian, lebih baik menganggur daripada menggeluti pekerjaan yang justru menambah kadar stres.

Peneliti utama, profesor Tarani Chandola mengatakan bahwa pekerjaan yang memicu stres dapat meningkatkan kadar glukosa dan kolesterol dalam darah yang berbahaya bagi kondisi kesehatan seseorang.

Pasalnya, tekanan darah dan tingkat kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, gumpalan darah dapat memicu embolisme paru-paru hingga peradangan yang dapat memicu terjadinya kanker dalam jangka panjang.

Untuk mendapat temuan ini, peneliti menganalisis 1116 responden berusia 35-75 tahun yang mengganggur antara 2009-2010. Kemudian status kesehatan dan pekerjaan mereka kembali dipantau pada 2010-2012.

Responden yang semula tidak bekerja dan kemudian mendapatkan pekerjaan yang kurang memuaskan menunjukkan tingkat stres yang lebih tinggi. Kadar glukosa, kolesterol dalam darah dan timbunan lemak mereka meningkat.

Sebagian besar pekerja yang stres diamati peneliti karena gaji, tingkat keamanan, kontrol atasan dan tingkat kecemasan yang buruk. Itu sebabnya peneliti berkesimpulan bahwa seseorang lebih baik mengganggur daripada kerja tapi mendapatkan stres yang akan berpengaruh ke kesehatannya.

"Jika pekerjaan yang menyenangkan berpengaruh pada kesehatan yang semakin baik, maka begitu juga dengan pekerjaan yang buruk akan berpengaruh pada kondisi kesehatan yang menurun," pungkas Chandola dilansir Daily Mail.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI