Suara.com - Ibnu Haykal, penderita asma kapok berhubungan dengan asap rokok. Lelaki ini memang bukan perokok, tapi asap rokok dari orang-orang di sekitarnya membuatnya harus menderita gangguan pernapasan yang setiap kali kumat, ia merasa seperti kematian ada di depan mata.
"Padahal saya nggak merokok sama sekali. Keluarga saya juga nggak ada yang merokok. Tapi setelah ditelusuri memang perjalanan saya naik angkot saat SD/SMP ada sekitar 3-4 orang yang merokok," ujar dia dalam Diskusi Publik di Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Ketika divonis menderita asma, Haykal yang kini bekerja di salah satu media swasta ini mengaku kesal. Ia bukan perokok tapi harus merasakan dampak dari perbuatan orang lain yang merokok.
"Untungnya sekarang sudah ada peraturan ruang publik yang melarang merokok di tempat umum. Jadi, kalau masih ada yang merokok ya aku sudah berani negur. Apalagi sanksinya denda 50 juta. Biasa orang akan takut," tambah dia.
Baca Juga: Agar Tampilan Kuku Cantik Maksimal di Medsos, Coba Trik Ini
Untuk menghindari paparan asap rokok dari teman-temannya, Haykal memiliki trik tersendiri. Ia menyiapkan permen karet atau lolipop untuk membujuk temannya agar tak merokok di depannya.
"Saya bawa pemen karet atau permen lolipop. Misalnya ke temen-temen yang merokok kan saya nggak bisa nih sama asap rokok, terus saya tukar dulu nih rokok yang mereka isap sama permen karet atau permen lolipop. Kalau ke temen sendiri sih sejauh ini berhasil. Bahkan teman saya ada yang perokok berat sudah berhenti merokok," pungkas Haykal.