Seiring bertambahnya usia, Anda juga menjadi kurang fleksibel. Anda bisa menambahkan Yoga atau Pilates ke dalam latihan harian yang akan membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan pusat tubuh, keseimbangan, dan rentang gerak.
4. Makan lebih banyak serat
Hari-hari makan dengan lahap tanpa mengalami kenaikan berat badan telah berakhir. Seiring melambatnya metabolisme Anda di sekitar usia 40 tahun, mengurangi konsumsi kalori bisa meningkatkan kesehatan. Namun, Anda juga harus memastikan bahwa Anda mendapatkan serat dan cairan yang mencukupi.
5. Periksakan tiroid
Jika Anda merasa sering kelelahan, bertambah berat badan tanpa sebab, dan rambut serta kulit Anda telah kehilangan kilaunya, silakan pertimbangkan untuk memeriksakan tiroid Anda. Kelenjar leher ini membantu mengendalikan tingkat energi dan mengatur hormon, dan usia 40 merupakan waktu yang tepat untuk mulai memeriksakan diri.
6. Hindari cedera dan nyeri sendi
Seiring bertambahnya usia, Anda cenderung untuk menjadi kaku di tendon dan otot, yang meningkatkan risiko cedera. Olahraga bisa membantu memperkuat otot di sekitar sendi dan mengurangi risiko cedera.
Baca Juga: Mulai 1 Agustus 2017, ANA Tambah Penerbangan Jakarta-Haneda
Tak hanya itu, olahraga juga bisa membantu mengurangi nyeri sendi. Namun perlu diperhatikan untuk selektif memilih jenis olahraga yang memiliki risiko cedera rendah.
7. Jaga kesehatan tulang
Seiring bertambahnya usia, Anda menjadi lebih rentan terhadap kerapuhan tulang, atau osteoporosis. Untuk menjaga kepadatan tulang, penting untuk melakukan latihan beban dan daya tahan.
Meskipun latihan beban biasanya telah mencakup mesin angkat beban, Anda bisa menambahkan latihan beban fungsional yang lebih melibatkan seluruh tubuh—menggunakan beban atau band resistensi. Squats, lunges, shoulder presses, dan bicep curls merupakan beberapa contohnya.
Latihan ini meniru gerakan-gerakan yang dilakukan di kehidupan nyata, seperti mengangkat dus atau menaiki tangga.