KITA Bercerita Ajak Orangtua Giatkan Kebiasaan Mendongeng

Minggu, 30 Juli 2017 | 05:41 WIB
KITA Bercerita Ajak Orangtua Giatkan Kebiasaan Mendongeng
KITA Bercerita menggelar acara bertajuk Negeri Cerita di Pejaten Village, Jakarta, Sabtu (29/7/2017) [suara.com/Firsta Nodia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memperingati Hari Anak Nasional, Keluarga Indonesia Teman Anak (KITA) Bercerita menggelar acara bertajuk Negeri Cerita di Pejaten Village, Jakarta, Sabtu (29/7/2017). Negeri Cerita merupakan acara puncak dari keseluruhan kampanye yang dijalankan KITA Bercerita sejak 2016 lalu untuk menggiatkan budaya bercerita di keluarga Indonesia.

Herdinda Arizunnisa P, perwakilan dari KITA Bercerita mengatakan, dalam acara Negeri Cerita, pengunjung Pejaten Village terutama orangtua dan anak-anak dimanjakan dengan berbagai dongeng dan cerita yang dibawakan sepanjang acara. Menggandeng berbagai komunitas dongeng, anak-anak diajak berimajinasi memerankan karakter yang dibawakan oleh pendongeng.

"Target kita sebenarnya untuk orangtua karena kan kampanye kita terus menekankan pentingnya keluarga Indonesia meluangkan waktu 10 menit untuk bercerita kepada anak," kata Arizunnisa di sela-sela acara Negeri Cerita, Sabtu (29/7/2017).

Tak hanya menyajikan cerita maupun dongeng pada pengunjung Pejaten Village, KITA Bercerita juga mendonasikan lebih dari 1000 buku untuk disalurkan ke Indonesia Timur melalui Taman Bacaan Pelangi. Donasi buku yang terkumpul berasal dari seluruh karyawan Rajawali Grup dan para mitra.

Baca Juga: Rumah Wapres Kenya Diserang Jelang Pemilu

"Kenapa di Indonesia Timur? karena survei BPS menunjukkan bahwa presentase penduduk buta huruf tertinggi ada di 3 provinsi di Indonesia Timur seperti Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dengan menyediakan akses buku yang berkualitas bagi anak Indonesia Timur kami berharap bisa berkontribusi menumbuhkan minat baca mereka," timpal Agung Binantoro, Direktur Rajawali Foundation.

Untuk memulai kebiasaan bercerita, Arizunnisa mengatakan bahwa sebenarnya orangtua tak harus menggunakan media buku cerita, boneka jari atau alat bantu lainnya. Topiknya pun tak harus mengusung kisah dongeng atau cerita daerah. Dengan menceritakan pengalaman sehari-hari kepada anak, sudah dapat menciptakan waktu berkualitas yang mempererat ikatan antara orangtua dan anak.

"Daripada menghabkskan waktu untuk main gadget orangtua bisa luangkan waktu ngobrol berkualitas bersama anak. Justru kita ingin menghilangkan paradigma bahwa bercerita butuh keahlian khusus. Dengan kita bercerita pengalaman sehari-hari itu sudah termasuk bercerita," katanya.

Sejak berdiri pada 2016 silam, KITA Bercerita telah berhasil membagikan cerita kepada lebih dari 600 anak, 1700 boneka jari, 1532 buku cerita serta meresmikan 5 rumah cerita di daerah Jabodetabek.

Baca Juga: Teco Yakin Persija Bisa Lebih Baik di Putaran Kedua Liga 1

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI