Kasus Bully di Kampus, Karakter Mahasiswa Harus Dibentuk Begini

Chaerunnisa Suara.Com
Rabu, 26 Juli 2017 | 21:01 WIB
Kasus Bully di Kampus, Karakter Mahasiswa Harus Dibentuk Begini
Ilustrasi seorang mahasiswa melakukan penelitian sebagai bentuk kegiatan positif. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus bullying yang dialami mahasiswa berkebutuhan khusus di salah satu perguruan tinggi di Jakarta, menunjukkan kurangnya kepedulian sosial antarmahasiswa, dan mencerminkan minimnya karakter mahasiswa.

Menurut Rektor Unika Atma Jaya BSD City, Dr. Agustinus Prasetyantoko, fungsi sebuah universitas penting untuk menekankan empati terhadap sesama mahasiswa lewat berbagai cara dan kegiatan di lingkungan kampus.

"Kami menekankan soal empati pada sesama mahasiswi dengan berbagai cara. Seperti kegiatan ekstrakurikuler dan non kurikuler, misal acara kerohanian," ungkap Dr. Agustinus Prasetyantoko usai meresmikan Kampus III Unika Atma Jaya di BSD City, Tangerang, Selasa (25/7).

Melalui kegiatan di lingkungan kampus, mahasiswa memiliki kegiatan positif dan membangun karakter mahasiswa berjiwa sosial, baik kehidupan sosial sesama mahasiswa, maupun dengan masyarakat.

"Sejauh ini kampus kami terbebas dari masalah kekerasan maupun bullying. Ini yang menjadi salah satu keunggulan. Semoga kedepannya terhindar dari kasus bullying dan lainnya," jelasnya.

Untuk itu, Unika Atma Jaya menghadirkan sarana dan prasarana untuk mendukung berbagai kegiatan mahasiswa dengan meresmikan Kampus III di BSD City yang didesain untuk menciptakan lingkungan belajar lebih ideal serta interaksi yang baik antar mahasiswa.

"Kampus ini didedikasikan sebagai Center of Human Development yang dikonsentrasikan untuk mendidik S1. Adalah komitmen kami untuk pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa. Mempersiapkan mereka dengan kompetensi kelas Internasional, memiliki karakter keindonesiaan dan kepedulian," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI