Perut Kembung Tak Juga Sembuh, Mungkin Ini Penyebabnya

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 25 Juli 2017 | 12:00 WIB
Perut Kembung Tak Juga Sembuh, Mungkin Ini Penyebabnya
Ilustrasi sakit maag. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat siang Dokter,
Dok, perut saya kembung enggak sembuh-sembuh, telat makan kembung, tahan buang air kecil dan besar kembung, badan enggak enak, kadang nyeri di ulu hati, apakah itu bisa masuk ke Gastroenterologi? Mohon saran dan pencerahannya, Dok. Terima kasih.

RM

Jawab:

Selamat siang Saudari RM,
Sakit maag adalah peningkatan produksi asam lambung sehingga terjadi iritasi lambung. Inilah yang menyebabkan perut terasa kembung.

Maag atau sakit lambung memiliki gejala khas berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati meskipun baru saja selesai makan.

Namun kalau rasa pedih hanya terjadi sebelum makan atau di waktu lapar dan hilang setelah makan, biasanya karena produksi asam lambung berlebihan dan belum menderita sakit maag. Seringkali ini disebabkan, karena Anda telat makan.

Sakit maag juga seringkali dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat. Setiap orang mempunyai keluhan berbeda-beda, tapi gejala yang paling sering adalah nyeri perut, nyeri ulu hati.

Beberapa gejala umum yang biasa terjadi sebagai berikut:
1. Mual dan muntah
Nyeri pada bagian perut (biasanya di perut bagian atas). Perut bagian atas seringkali terasa kembung setelah menyantap makanan.
2. Cegukan
3. Hilangnya nafsu makan
4. Muntah darah
5. Kotoran berwarna pekat

Peningkatan produksi asam lambung dapat terjadi karena :
1) Makanan atau minuman yang merangsang lambung yaitu makanan yang pedas atau asam, kopi dan alkohol.
2) Faktor stres baik stres fisik (setelah pembedahan, penyakit berat, luka bakar) maupun stres mental.
3) Obat-obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama (misal obat rematik, antiinflamasi).
4) Jadwal makan yang tidak teratur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI