Suara.com - Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan di jurnal Nature telah mengungkapkan salah satu fakta yang mengejutkan.
Penelitian yang dilakukan tim peneliti dari International AIDS Vaccine Initiative (IAVI), Scripps Research Institute dan Texas A & M University menunjukkan, bagaimana mereka dapat menginduksi antibodi dan mencegah infeksi HIV.
Salah satu aspek paling menantang yang dihadapi peneliti dalam hal vaksinasi HIV adalah, orang yang terinfeksi tidak bisa membuat antibodi secara efisien terhadap virus.
Selama penelitian, para peneliti menemukan, bahwa sistem kekebalan tubuh sapi dapat menghasilkan antibodi-antibodi yang kuat dan antibeku dalam hitungan minggu.
Ini dapat memberikan harapan untuk pengembangan vaksin AIDS yang efektif secara luas dalam waktu dekat. Proses serupa dalam tubuh manusia biasanya memakan waktu bertahun-tahun.
Namun, sampai saat ini para ilmuwan tidak dapat berhasil menginduksi penciptaan bNAbs pada manusia melalui vaksin HIV. Untuk penelitian tersebut, para peneliti telah menyuntikkan empat anak sapi dengan immunogens HIV, yang merupakan protein yang dirancang untuk menghasilkan respons kekebalan terhadap virus.
Mereka menemukan, sapi dengan cepat mengembangkan TB untuk HIV dalam darah mereka. Para peneliti mampu mengisolasi antibodi dari anak sapi dan melihat lebih dekat. Antibodi yang disebut NC-Cow 1 terungkap sangat kuat saat menyerang HIV. (Boldsky)
Sapi Bisa Melawan HIV pada Manusia?
Minggu, 23 Juli 2017 | 11:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi, Novel Fantasi dengan Petualangan Epik
27 November 2024 | 15:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 15:27 WIB
Health | 11:34 WIB
Health | 17:01 WIB
Health | 11:05 WIB
Health | 19:07 WIB