Suara.com - Profesional medis di seluruh dunia telah mengatakan bahwa aktifitas fisik dalam bentuk apapun dapat mencegah seseorang tertular dari berbagai macam penyakit.
Dalam perkembangan terbaru, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga ringan seperti aerobik dan bersepeda stasioner selama kehamilan dapat mengurangi risiko seorang ibu harus menggunakan metode caesar saat melahirkan dan mengembangkan diabetes.
Studi tersebut melaporkan bahwa setengah dari perempuan usia subur di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini menyebabkan ibu berisiko saat masa kehamilan dan anak yang dilahirkan pun bisa mengalami risiko kesehatan nantinya.
Studi juga mencatat bahwa kombinasi diet dan aktifitas fisik secara signifikan mengurangi kenaikan berat badan ibu selama kehamilan hingga rata-rata 0,7 kg. Ini juga menurunkan kemungkinan ibu melahirkan dengan operasi caesar hingga 10 persen.
Operasi caesar sendiri, menurut peneliti, dapat membawa risiko seperti infeksi untuk ibu dan kesulitan bernapas pada bayi. "Perempuan yang tidak melakukan pola makan sehat dan tidak olahraga akan berakhir dengan operasi caesar," kata Shakila Thangaratinam, Profesor di Queen Mary University of London (QMUL) di Inggris dilansir Zeenews.
Perubahan gaya hidup sendiri dapat mengurangi risiko diabetes pada kehamilan hingga sebesar 24 persen, yang biasanya menyerang lebih dari satu berbanding 10 ibu hamil dan meningkatkan risiko komplikasi baik pada ibu dan bayi.
"Temuan kami penting karena sering muncul anggapan bahwa ibu hamil tidak boleh berolahraga, karena bisa membahayakan bayinya," kata Thangaratinam.
Namun penelitian yang dipublikasikan dalam The BMJ juga menunjukkan bahwa bayi dalam kandungan tidak terpengaruh oleh aktifitas fisik atau diet meski memiliki manfaat tambahan, termasuk pengurangan kenaikan berat badan ibu hamil, diabetes pada kehamilan, dan risiko memerlukan operasi caesar.
Untuk penelitian ini, tim melihat data partisipan individu untuk 12.526 perempuan hamil dalam 36 percobaan dari 16 negara yang membandingkan efek diet dan aktifitas fisik.