Suara.com - Senang bermain permainan asah otak seperti teka-teki silang? Berbahagialah Anda. Pasalnya, Anda terbebas dari risiko kepikunan saat memasuki fase lanjut usia nanti.
Keith Wesnes, Profesor di University of Exeter, Inggris, mengungkapkan orang-orang yang rajin mengisi teka teki silang memiliki otak 10 tahun lebih muda dibandingkan usia sebenarnya.
Menurut dia, permainan asah otak ini memang terbukti memengaruhi fungsi kognitif sehingga memperlambat kondisi demensia atau kepikunan yang umum dialami para lanjut usia.
Mereka yang rajin mengisi teka-teki silang juga diyakini memiliki kecepatan penalaran, hitungan, dan penyimpanan memori jangka pendek yang lebih akurat.
"Kami menemukan hubungan langsung antara frekuensi bermain teka-teki dengan kecepatan, dan ketepatan kinerja pada sembilan tugas kognitif yang menilai berbagai aspek fungsi, termasuk perhatian, penalaran dan ingatan," kata Keith Wesnes.
Selain itu, Wesnes juga menemukan, karyawan yang senang bermain teka-teki silang secara konsisten lebih teliti dalam pekerjaannya dibandingkan karyawan lainnya yang tidak bermain teka-teki silang.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis data lebih dari 17 ribu orang sehat berusia 50 tahun ke atas.
Peneliti juga merekomendasikan agar masyarakat menjaga pikiran tetap aktif, rajin berolahraga, menghindari merokok, dan mengonsumsi makanan sehat yang seimbang untuk membantu mengurangi risiko penyakit demensia. (Boldsky)
Baca Juga: Banyak Makan Jeruk, Kurangi Risiko Demensia