Suara.com - Indonesia disebut sebagai negara yang paling malas berjalan kaki. Ya, studi global yang dilakukan ilmuwan dari University of Stanford baru-baru ini mengurutkan negara-negara yang paling getol bergerak dengan memantau 700 ribu pengguna aplikasi pengukur gerak, Argus.
Hong Kong menempati urutan teratas sebagai daftar penduduk yang paling rajin berjalan kaki yakni rata-rata mencapai 6.880 langkah setiap hari. Sedangkan penduduk Indonesia rata-rata hanya berjalan kaki sebanyak 3.513 langkah per hari yang membuat negara kita mendapat peringkat paling rendah dalam survei ini.
Menanggapi temuan ini, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, dr Lily Sulistyowati, MM mengatakan, sebenarnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan serangkaian kampanye yang mendorong masyarakat untuk bergerak, salah satunya melalui program GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat).
"Kita dorong masyarakat untuk selalu bergerak. Bahkan di Kemenkes sendiri kami mencontohkan ada senam setiap jumat dan pengumuman melalui pengeras suara agar pegawai Kemenkes bergerak di sela-sela pekerjaannya," ujarnya pada temu media di Jakarta, Kamis (14/7/2017).
Lebih lanjut Lily mengatakan bahwa aktivitas fisik jangan selalu diasosiasikan dengan nge-gym saja. Menurutnya ketika mengenakan pakaian rapi pun bisa tetap bergerak dan berkeringat.
"Bisa dimulai dengan naik tangga saat bekerja, tidak melulu naik lift. Tapi orang saat ini kan naik ke lantai 2 saja maunya naik lift. Jadi ya itu, bergerak tidak selalu harus dengan pakai pakaian training atau sepatu kets," jelas dia.
Orang Indonesia Disebut Malas Jalan Kaki, Apa Komentar Kemenkes?
Jum'at, 14 Juli 2017 | 09:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
04 November 2024 | 22:55 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI