Suara.com - Anak-anak In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung diketahui terlahir sama sehatnya dengan teman sebaya mereka secara fisik, mental dan emosional.
Penelitian pertama di dunia dan disusun oleh Murdoch Children's Research Institute (MCRI), menemukan bahwa anak-anak IVF tumbuh sehat secara fisik, mental dan emosional pada saat mereka mencapai usia sekolah.
David Amor, peneliti utama penelitian ini, berharap hasilnya akan memberikan ketenangan pikiran bagi orangtua dari anak-anak yang terlahir dari program IVF. Dikatakan bahwa jumlah kelahiran dari konsepsi ini telah berlipat ganda di Victoria, Australia sejak 2010.
"Perempuan dan pasangan yang memilih donor menaruh banyak pemikiran dan usaha untuk memilih metode itu. Layanan IVF banyak berupaya merekrut donor. Informasi yang didapat penerima tentang donor cukup minim," ungkap Amor.
"Ada beberapa pemeriksaan kesehatan umum, tapi kami tidak tahu apakah orang-orang ini mewakili masyarakat umum. Mengingat IVF sedang menjalani sedikit kebangkitan dalam hal permintaan, temuan ini harus meyakinkan banyak orangtua," sambungnya.
Untuk penelitian ini, para ibu dari 224 anak-anak program IVF di Victoria, Australia diminta untuk mengisi survei kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka dan juga diri mereka sendiri. Sementara hasilnya menunjukkan, anak-anak yang mendapat donor memiliki kebutuhan kesehatan yang lebih khusus daripada anak-anak yang dikandung secara alami, anak-anak IVF juga pada umumnya memiliki kehidupan keluarga yang lebih sehat.
Amor mengatakan, kedua hasil tersebut bisa dijelaskan oleh orangtua anak-anak IVF yang lebih protektif terhadap anak mereka sendiri. Periset sekarang berencana untuk mempelajari kesehatan anak-anak IVF apakah memiliki usia subur sendiri. (Zeenews)