Ini Alasan Masih Muda Sering Nyeri Pinggang

Rabu, 12 Juli 2017 | 17:40 WIB
Ini Alasan Masih Muda Sering Nyeri Pinggang
Ilustrasi nyeri pinggang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 60 sampai 80 persen penduduk di dunia pernah mengalami paling tidak satu episode nyeri pinggang selama hidupnya. Probabilitas tertinggi terjadi pada usia 40 sampai 50 tahun. Namun, nyeri pinggang juga dapat dijumpai pada remaja atau dewasa muda.

dr. Luthfi Gatam, SpOT (K-Spine) dari RS Premier Bintaro mengungkapkan, gaya hidup menjadi faktor risiko paling sering yang menyebabkan kondisi nyeri pinggang pada anak muda. Kebiasaan merokok, misalnya, dapat melemahkan jaringan tulang sehingga mudah cedera dan menyebabkan nyeri pinggang.

"Gaya hidup yang diam, seperti duduk berjam-jam, mengangkat beban terlalu berat dan jarang berolahraga bisa meningkatkan risiko nyeri pinggang," ujar dr Luthfi pada temu media di Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Ada pula pengaruh faktor genetik yang sulit dikontrol yang membuat jaringan tulang seseorang menjadi kurang kuat. Sehingga mudah cedera dan menyebabkan nyeri di bagian pinggang.

Berbagai faktor risiko nyeri pinggang diatas, tambah dr. Luthfi​, salah satunya dapat memicu kondisi Hernia Nucleus Pulposus atau juga dikenal sebagai saraf terjepit.

Kondisi ini terjadi karena penonjolan bantalan sendi tulang belakang yang menjepit saraf hingga timbul rasa nyeri yang sangat luar biasa, panas, ngilu, kesemutan hingga terasa seperti kesetrum. Rasa sakit ini menjalar ke bawah hingga betis atau jari kaki.

"Kalau tidak ditangani sesegera mungkin bisa memicu baal atau kekurangan kekuatan untuk menggerakkan kaki yang membuat seseorang terhalangi untuk beraktivitas," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI