Waspada Para Orangtua, Anak Obesitas Berisiko Nyeri Pinggul

Senin, 10 Juli 2017 | 15:30 WIB
Waspada Para Orangtua, Anak Obesitas Berisiko Nyeri Pinggul
Ilustrasi anak obesitas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak dapat membuat anak-anak berisiko terkena penyakit pinggul.

Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE) adalah penyakit pinggul yang paling umum pada masa remaja.

Kondisi ini, sayangnya, selalu membutuhkan pembedahan dan bisa menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Bahkan jika sudah parah, sering kali dapat menyebabkan operasi pada bagian pinggul pada masa remaja atau awal masa dewasa.

"Akhirnya studi ini membantu kita untuk lebih memahami salah satu penyakit utama yang mempengaruhi pinggul di masa kanak-kanak," kata salah satu penulis studi, Daniel Perry dari Institute of Translational Medicine, University of Liverpool, di Inggris.

Anak-anak dengan pengalaman SCFE mengalami penurunan dalam rentang gerak mereka, dan seringkali tidak memiliki pinggul fleksibel atau bahkan tidak bisa memutar pinggul sepenuhnya ke bagian dalam.

Deteksi awal terhadap SCFE sangat penting, karena bisa memperburuk jika terjadi slip dan tetap tidak diobati. Dalam upaya untuk mengidentifikasi anak-anak yang berisiko tinggi terhadap kondisi ini, para peneliti memeriksa catatan berbasis rumah sakit dan masyarakat untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang terkait dengan SCFE, dan penjelasan untuk penundaan diagnostik.

Semua catatan yang diperiksa adalah individu berusia di bawah 16 tahun dengan diagnosis SCFE dan catatan medis elektroniknya dipegang oleh satu dari 650 praktik perawatan primer di Inggris antara 1990 dan 2013. Dengan menggunakan tinggi dan berat anak-anak yang tercatat dalam catatan di beberapa titik sebelum penyakit tersebut didiagnosis.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood, para periset dapat mengidentifikasi bahwa anak-anak obesitas tampak berisiko tertinggi terhadap kondisi ini.

"Ini adalah bukti terbaik yang ada yang menghubungkan penyakit ini dengan obesitas masa kecil yang membuat kondisi ini menjadi satu-satunya penyakit terkait obesitas yang dapat menyebabkan morbiditas seumur hidup dimulai pada masa kanak-kanak," kata Perry dilansir Zeenews.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI