Masalah Tidur Penanda Risiko Alzheimer?

Minggu, 09 Juli 2017 | 12:23 WIB
Masalah Tidur Penanda Risiko Alzheimer?
Angka kematian akibat alzheimer di AS meningkat (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah tidur bisa jadi pertanda bahwa orang-orang yang dinyatakan sehat mungkin berisiko terkena penyakit Alzheimer.

Periset telah menemukan kaitan antara gangguan tidur dan penanda biologis penyakit Alzheimer yang ditemukan pada cairan tulang belakang.

"Bukti sebelumnya telah menunjukkan bahwa tidur dapat mempengaruhi perkembangan penyakit Alzheimer dengan berbagai cara," kata Barbara B Bendlin dari University of Wisconsin-Madison di AS.

"Misalnya, gangguan tidur atau kurang tidur dapat menyebabkan penumpukan amyloid. Studi kami tidak hanya melihat amyloid tapi juga untuk penanda biologis lainnya dalam cairan tulang belakang," kata Bendlin.

Baca Juga: Duh, Angka Kematian Akibat Alzheimer di Amerika Meningkat Drastis

Amyloid adalah protein yang bisa melipat dan membentuk plak. Sementara Tau adalah protein yang terbentuk dan menjadi kusut. Plak dan Tau kusut inilah yang ditemukan di otak para penderita penyakit Alzheimer.

Dalam penelitian yang dimuat oleh jurnal Neurology ini, periset merekrut 101 orang dengan usia rata-rata 63 tahun yang memiliki kemampuan berpikir dan mengingat secara normal tetpi berisiko terkena Alzheimer dengan memiliki orangtua dengan penyakit ini atau menjadi pembawa gen yang meningkatkan risiko Alzheimer yang disebut apolipoprotein E atau APOE.

Peserta kemudian disurvei tentang kualitas tidur mereka. Mereka juga menyediakan sampel cairan tulang belakang yang diuji untuk penanda biologis penyakit Alzheimer.

Periset menemukan bahwa orang yang melaporkan kualitas tidur lebih buruk, lebih banyak masalah tidur dan kantuk di siang hari memiliki lebih banyak tanda biologis untuk penyakit Alzheimer pada cairan tulang belakang mereka daripada orang-orang yang tidak memiliki masalah tidur.

Penanda biologis tersebut termasuk tanda amyloid, tau dan kerusakan sel otak dan pembengkakan.

Baca Juga: Tes Ini Bisa Deteksi Alzheimer Sejak Usia 35 Tahun

"Penting untuk mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk penderita Alzheimer mengingat perkiraan tersebut memperkirakan bahwa menunda timbulnya penyakit Alzheimer pada orang-orang hanya lima tahun dapat mengurangi jumlah kasus yang kita lihat dalam 30 tahun ke depan sebesar 5,7 juta dan menghemat 367 miliar dolar Amerika Serikat dalam belanja perawatan kesehatan," kata Bendlin. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI