Suara.com - Kangkung adalah jenis sayur yang sudah sangat umum di Indonesia.
Hampir semua orang tentu pernah makan sayur kangkung. Namun, tahukah Anda kalau kangkung menyimpan banyak sekali kebaikan buat tubuh? Mulai dari menjaga kesehatan mata, mencegah diabetes, sampai melawan penyakit hati (liver).
Ingin tahu manfaat kangkung lainnya? Simak penjelasan dari Hellosehat.com.
Nutrisi dalam sayur kangkung
Kangkung yang juga dikenal dengan istilah bayam air, adalah tanaman perairan yang banyak ditemui di daerah rawa-rawa. Tanaman ini banyak ditemui di negara-negara Asia.
Kandungan vitamin A dan vitamin C dalam sayur kangkung sangat tinggi. Bahkan dalam secangkir kangkung yang sudah disiangi (kira-kira 56 gram), Anda bisa memenuhi 70 persen kebutuhan vitamin A harian serta 51 persen kebutuhan vitamin C harian.
Baca Juga: Wisata Religi ke Makam Mbah Priok, Konon Ada Air Berkahnya Lho!
Selain itu, kangkung juga kaya akan berbagai mineral penting seperti kalium, kalsium, magnesium, zat besi, serta zat fosfor.
Meskipun kaya akan berbagai nutrisi penting, kangkung adalah sayuran yang rendah kalori. Sebelum dimasak, secangkir daun kangkung hanya mengandung 11 kalori.
Manfaat kangkung bagi kesehatan
Ini dia berbagai manfaat kangkung yang bisa dipetik kalau Anda rutin mengonsumsinya.
1. Menjaga kesehatan mata
Kangkung kaya akan vitamin A baik untuk menjaga kesehatan mata. Pasalnya, vitamin A mampu melindungi kornea dan lapisan mata dari infeksi bakteri dan virus. Vitamin ini juga bisa meningkatkan produksi cairan sehingga mata tidak kering.
2. Antiradang
Sebuah penelitian dalam Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences tahun 2010 menguak bahwa kangkung ternyata punya khasiat antiradang yang mujarab. Peradangan biasanya ditandai dengan gejala seperti nyeri dan pembengkakan.
Baca Juga: Ngakak Abis! Kicauan Netizen Sambut Obama Pakai #SugengRawuhObama
Dalam penelitian tersebut, kangkung diketahui ampuh dalam melawan peradangan yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Bakteri-bakteri tersebut bisa menyebabkan penyakit MRSA, bintitan, serta keracunan makanan.