Suara.com - Pada hari tersebut, biasanya setiap keluarga menyajikan menu khas Lebaran, seperti opor ayam, rendang daging, semur daging, sayur labu siam, sambal goreng ati, dan masakan lezat lainnya. Hal ini tentu menggugah selera Anda sehingga sulit untuk menolak berbagai hidangan tersebut.
Tak heran bila banyak orang kalap menyantap berbagai hidangan Lebaran, mulai dari kue-kuenya yang gurih manis dan legit, hingga makanan utamanya. Padahal, menu khas Lebaran kebanyakan adalah makanan tinggi lemak, gula dan karbohidrat.
Bila disantap secara kalap tentu saja akan membuat bobot badan Anda melonjak dalam waktu singkat. Anda tentu tidak menginginkan hal ini terjadi.
Nah, untuk mencegah kenaikan berat badan usai Lebaran, berikut ada beberapa saran dari Hellosehat.com.
Harus diakui, memang sangat sulit dalam menahan diri untuk tidak makan banyak di hari Lebaran. Menu-menu khas Lebaran, dengan kue Lebaran, ditambah lagi dengan minuman segar tentu membuat Anda ingin makan lebih banyak (khusus di hari Lebaran).
Terlebih, makan dengan ditemani banyak sanak saudara membuat suasana makan lebih menyenangkan. Hal ini membuat Anda “kalap” dan tidak memerhatikan apa saja dan sudah berapa banyak makanan yang Anda makan.
Makanan yang Anda makan saat Lebaran cenderung makanan yang tinggi lemak dan gula, yang membuat kalori yang masuk ke tubuh Anda menjadi berlebihan. Tak heran, berat badan naik setelah Lebaran.
Setelah lebaran, hari libur pun masih panjang, membuat Anda masih ingin bermalas-malasan di rumah atau pergi ke tempat-tempat wisata sambil mencicipi berbagai makanan. Hal ini membuat Anda lupa untuk berolahraga. Sehingga, kalori yang masuk ke tubuh Anda lebih besar dibandingkan kalori yang Anda keluarkan.
Tips menjaga berat badan setelah Lebaran
Untuk tetap menjaga berat badan agar tidak naik setelah Lebaran, kuncinya adalah kalori yang masuk ke tubuh sama dengan kalori yang dikeluarkan. Anda mungkin bisa mengikuti beberapa tips untuk mencegah berat badan naik setelah Lebaran.
1. Kenali rasa kenyang Anda, makan secukupnya
Berhenti makan sebelum Anda kenyang. Jangan membuat diri Anda terlalu penuh, ini akan membuat Anda menjadi malas bergerak. Sebaiknya, makan dengan kesadaran penuh dan tanpa gangguan agar Anda bisa merasakan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan sambil melakukan hal lain cenderung akan makan berlebihan. Karena mereka kurang mampu mengetahui kapan tubuh memberi sinyal kenyang.
Sebaliknya, makan dengan perlahan dan tanpa gangguan dapat membantu Anda mengenali rasa kenyang lebih baik, sehingga Anda mengonsumsi kalori lebih sedikit.
Kenali juga rasa lapar Anda dengan baik. Pastikan Anda benar-benar lapar bukan hanya lapar palsu, sebelum mengambil makanan. Coba minum satu gelas air terlebih dahulu dan tunggu setidaknya 20 menit untuk mengetahui Anda benar-benar lapar atau tidak.
2. Menjaga pola makan, termasuk frekuensi, porsi, dan jenis makanan
Walaupun sedang Lebaran, bukan berarti Anda bisa sangat bebas untuk makan apa saja yang Anda inginkan. Sebaiknya tetap perhatikan frekuensi dan porsi makan Anda, jangan terlalu berlebihan. Anda mungkin bisa memakai piring kecil untuk membatasi porsi makan Anda.
Perhatikan juga jenis makanan yang Anda makan. Saat Lebaran, Anda cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan berlemak dibandingkan makanan berserat.
Sebaiknya, seimbangkan jenis makanan yang Anda makan. Jangan lupa untuk banyak makan sayur dan buah di hari Lebaran, karena serat yang terkandung di dalamnya dapat mencegah Anda dari kenaikan berat badan.
Tak hanya makanan berat, perhatikan juga makanan ringan dan minuman yang Anda konsumsi saat Lebaran. Kue-kue khas Lebaran yang manis dan sirup manis saat Lebaran tanpa Anda sadari dapat menyumbang kalori lebih ke tubuh Anda.
Biasanya Anda tidak memerhatikan sudah berapa kue yang Anda makan dan sudah berapa gelas sirup yang Anda minum. Hati-hati!
3. Tidur cukup, kontrol stres, dan tetap olahraga
Kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini karena orang yang kurang tidur cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dan kurang aktivitas fisik. Sehingga, penting bagi Anda untuk tetap mendapatkan tidur yang cukup selama hari Lebaran dan libur Lebaran.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan Anda stres, yang kemudian juga mengakibatkan berat badan naik. Sebaiknya lakukan hal menyenangkan untuk menghindari stres saat hari libur. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi stres, salah satunya adalah olahraga.
Selain untuk mencegah stres, olahraga di hari libur Lebaran juga dilakukan untuk mengimbangi kalori yang masuk ke tubuh Anda sehingga berat badan lebih bisa terkontrol. Hanya bersantai-santai di rumah, menonton televisi sambil ngemil kue Lebaran, tentu dapat membuat berat badan naik setelah Lebaran.
Dengan mengikuti beberapa tips sehat tersebut, dijamin berat badan Anda dapat terkontrol dengan baik, dan Anda pun terhindar dari berbagai risiko penyakit. Selamat menikmati libur Lebaran bersama keluarga!
Ini Rahasianya Agar Badan Tak Membengkak Usai Lebaran
Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 28 Juni 2017 | 08:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rahasia Diet Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Turun Drastis 40 Kilo sampai Dibilang 'Ketok Magic'
23 Desember 2024 | 15:54 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI