Suara.com - Lebaran tinggal hitungan hari. Salah satu makanan khas yang selalu terhidang saat Lebaran adalah lontong opor lengkap dengan sambal goreng hati dan rendang.
Menu makanan Lebaran banyak mengandung santan, dan berlemak. Jika dikonsumsi berlebihan, risiko jatuh sakit saat Hari Raya dapat terjadi.
Untuk itu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta masyarakat mengontrol pola makan saat Hari Raya. Aneka makanan lezat yang terhidang saat Lebaran bukan berarti harus disantap semuanya.
"Kebanyakan kita lupa saat hari pertama Lebaran, semua makanan enak rasanya ingin dilahap. Nah, ini yang bisa berisiko. Lebih baik makannya dikira-kira, kita kan bisa mengukur kemampuan diri sendiri, jangan sampai berlebihan," ujar Menkes Nila usai melepas Rombongan Mudik Lebaran 2017 di Lapangan Kementerian Kesehatan, Kamis (22/6/2017).
Lebih lanjut, Menkes Nila memaparkan, jangan sampai manfaat yang diperoleh saat berpuasa sebulan penuh pudar begitu saja dengan pola makan tak beraturan ketika Lebaran.
Sebagai solusinya, istri Farid Moeloek ini mengimbau masyarakat makan sedikit demi sedikit daripada sekaligus banyak.
"Kalau perlu hari kedua Lebaran langsung puasa Syawal saja, biar terkontrol lagi pola makannya," tutup dia.
Dia pun mengimbau masyarakat rutin melakukan pemeriksaan kesehatan usai lebaran sebagai deteksi dini ada tidaknya kemungkinan penyakit yang diderita.
Baca Juga: Menkes Ancam Potong Gaji Pegawai yang Bolos Usai Lebaran