Suara.com - Kondisi toilet yang tak memadai kerap menjadi alasan sebagian murid, terutama murid perempuan, tidak masuk sekolah. Hal ini diungkapkan Helen Vanwel, Country Director CARE International Indonesia.
Dia mengungkapkan, masih banyak sekolah di berbagai daerah di Indonesia yang tidak memiliki toilet layak, seperti kebersihan tak terjaga hingga akses air yang sulit. Tak perlu jauh-jauh ke bagian timur Indonesia, Helen mengatakan, di Serang, Banten, saja masih ada toilet sekolah yang jorok. Padahal, lokasinya tak begitu jauh dari Ibu Kota.
"Ada masalah diare, cacingan dari sanitasi yang buruk di sekolah sehingga membuat anak nggak masuk. Kita nggak ingin ini terjadi karena nantinya akan memengaruhi performa anak di sekolah," ujar Helen pada temu media di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Melihat fakta ini, Cargill Indonesia berupaya membantu pemerintah mencapai Sustainable Development Goals (SDG's) bekerjasama dengan CARE International untuk meningkatkan fasilitas air bersih dan sanitasi di 30 sekolah di Banten dan Makasar.
Selain perbaikan di sisi sanitasi, Agus Baskoro, Corporate Responsibility Manager Cargill Indonesia mengatakan, pihaknya juga melakukan intervensi di bidang nutrisi dengan menggandeng World Food Programme (WFP) melalui distribusi 76.000 paket makanan sehat untuk anak sekolah di tiga provinsi, yakni Banten, Jawa Timur dan NTT.
"Kami fokus di kekurangan nutrisi karena kami merasa tanggung jawab lebih besar sebagai perusahaan penyedia bahan pangan. Kami ingin masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari keberadaan kami," tandasnya.
Banyak Murid Menolak Pergi ke Sekolah Gara-gara Toilet
Rabu, 21 Juni 2017 | 08:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Trump dan Isu Transgender: Kongres AS Perdebatkan Akses Toilet untuk Sarah McBride
20 November 2024 | 18:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 21:57 WIB
Health | 17:32 WIB
Health | 17:24 WIB
Health | 16:40 WIB
Health | 17:20 WIB