Minum Pemanis Buatan Selama Hamil, Ini Risikonya bagi Anak

Senin, 12 Juni 2017 | 08:44 WIB
Minum Pemanis Buatan Selama Hamil, Ini Risikonya bagi Anak
Ilustrasi ibu hamil sedang minum. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan, bayi yang lahir dari perempuan yang minum setidaknya satu minuman manis per hari selama kehamilan, cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada usia tujuh tahun.

Sementara obesitas pada anak diketahui membuat mereka memiliki risiko masalah kesehatan di kemudian hari, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke dan beberapa jenis kanker.

"Temuan kami menunjukkan bahwa minuman pemanis buatan selama kehamilan, tidak bisa mengurangi risiko obesitas di masa depan, dibandingkan dengan minuman dengan gula," kata Zhang Cuilin, dari Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) dilansir Boldsky.

Menurut peneliti, karena volume cairan amnion, yakni cairan yang mengelilingi bayi yang belum lahir di rahim meningkat, perempuan hamil cenderung meningkatkan konsumsi cairan mereka.

Baca Juga: Sambut Ramadan dengan Kreasi Minuman Manis yang Menyehatkan

Untuk menghindari kalori ekstra, banyak perempuan hamil mengganti minuman ringan dan jus manis mereka dengan minuman yang mengandung pemanis buatan.

Namun, penelitian yang muncul dalam International Journal of Epidemiology, menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari perempuan yang sering minum minuman yang mengandung pemanis buatan, 60 persen lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat di atas rata-rata.

Hingga pada usia tujuh tahun, anak-anak yang lahir dari ibu yang sering minum minuman yang mengandung pemanis buatan, hampir dua kali lebih mungkin kelebihan berat badan atau obesitas.

Mengonsumsi minuman manis buatan sehari-hari tampaknya tidak menawarkan keuntungan dibandingkan dengan mengonsumsi minuman dengan gula setiap hari.

Sebaliknya, perempuan yang mengganti minuman pemanis dengan air putih, bisa mengurangi risiko obesitas anak-anak mereka pada usia tujuh tahun hingga 17 persen, para periset mengamati.

Baca Juga: Gawat! 77,4 Persen Warga Perkotaan Sering Minum Minuman Manis

Untuk penelitian tersebut, tim menganalisis data lebih dari 900 kehamilan yang dipersulit karena diabetes gestasional, jenis diabetes yang hanya terjadi selama kehamilan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI