Melalui Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp1.890.000 yang dapat diambil dalam empat tahap.
Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa bantuan tersebut digunakan hanya untuk keperluan anak-anak sekolah, pendidikan dan juga untuk tambahan modal kerja. Hal ini disampaikan Presiden ketika menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Pendopo Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (10/6/2017).
Presiden mengingatkan agar bantuan tersebut tidak digunakan untuk membeli rokok dan pulsa. "Uang PKH ini dipakai untuk anak-anak sekolah kita, untuk pendidikan anak-anak kita, bukan untuk lain-lain. Kalau ketahuan dipakai untuk hal yang di luar yang sudah ditentukan kartunya dicabut," ujar Presiden.
Baca Juga: Jokowi Akui Medsos Efektif Dekatkan Dirinya Dengan Rakyat
Sementara itu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan kepada ibu hamil, anak balita dan anak-anak sekolah dasar. Presiden pun menjelaskan aturan mengkonsumsi makanan tambahan berupa biskuit.
"Tolong agar bermanfaat bagi anak-anak kita, baik yang masih dalam kandungan, yang sudah lahir, maupun yang sudah sekolah agar gizi anak-anak kita terpelihara karena ke depan nanti 10 tahun 20 tahun yang akan datang persaingan kita sangat ketat sekali," ujar Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden mengingatkan agar anak-anak Indonesia harus sehat dan pintar. "Untuk memenangkan persaingan antar negara," ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Sosial Khohifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila Moeloe, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Baca Juga: Saat Jokowi Numpang Salat di Pos Polisi Tol Jagorawi