Sering Minum Susu Rendah Lemak Tingkatkan Risiko Kena Parkinson

Sabtu, 10 Juni 2017 | 10:53 WIB
Sering Minum Susu Rendah Lemak Tingkatkan Risiko Kena Parkinson
Susu rendah lemak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi lebih dari satu porsi susu rendah lemak per hari, memiliki peluang 39 persen lebih besar mengembangkan penyakit Parkinson, dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kurang dari satu porsi per minggu.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, menunjukkan bahwa untuk orang-orang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi susu rendah lemak per hari, memiliki 34 persen kesempatan lebih besar mengembangkan Parkinson, daripada orang-orang yang mengkonsumsi kurang dari satu porsi per hari. Mengonsumsi yogurt beku juga dikaitkan dengan peningkatan risiko tersebut meski hanya sedikit.

"Hasilnya memberikan bukti peningkatan risiko Parkinson dengan konsumsi dari produk susu rendah lemak. Produk susu seperti itu, yang dikonsumsi secara luas, berpotensi menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk penyakit ini," kata Katherine C. Hughes, dari Harvard TH Chan School of Public Health di Boston.

Untuk penelitian tersebut, tim menganalisis data selama 25 tahun pada 80.736 perempuan dan 48.610 lelaki. Peserta dalam penelitian ini diminta menyelesaikan kuesioner kesehatan setiap dua tahun sekali dan kuesioner diet setiap empat tahun sekali.

Baca Juga: Penderita Hepatitis B dan C Rentan Terserang Parkinson

Selama waktu tersebut, 1.036 orang dinyatakan telah mengembangkan Parkinson. Dalam sebuah meta-analisis, melihat sekelompok penelitian, para peneliti menemukan bahwa asupan susu total dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Parkinson.

"Sering mengkonsumsi produk susu rendah lemak dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko penyakit Parkinson," kata Hughes.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum rekomendasi dapat dibuat mengenai konsumsi susu, kata periset tersebut. [Zeenews]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI