Dikira Ruam Biasa, Perempuan Ini Idap Kanker Payudara Langka

Minggu, 04 Juni 2017 | 18:00 WIB
Dikira Ruam Biasa, Perempuan Ini Idap Kanker Payudara Langka
Pita pink, kanker payudara
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Benjolan pada payudara dan sekitarnya merupakan salah satu tanda dari gejala kanker payudara. Nyatanya, kanker payudara dapat hadir dalam beberapa cara berbeda.

Jika Anda menyadari ada perubahan sekecil apapun pada payudara Anda, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk memeriksanya lebih lanjut. Jika tidak, mungkin Anda akan mengalami nasib yang sama seperti Jennifer Cordts.

Pada 2015, Jennifer melihat ruam atau noda merah di payudara kirinya. Dia pun melakukan mamogram. Namun, dokter menyatakan bahwa hasilnya adalah normal.

Dia tidak memiliki benjolan atau tumor, dan darahnya tampak baik-baik saja. Jadi dokter menyatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan terhadap ruam tersebut.

Jennifer bahkan diberitahu ruam tersebut mungkin disebabkan pemakaian bra yang terlalu kecil. Namun, ruamnya tetap tidak hilang.

Baca Juga: Waspada! Kanker Payudara Menghantui Peminum

Suatu malam, Jennifer mencari gejala yang dideritanya di internet. Dia pun sangat terkejut, hal pertama yang muncul adalah kanker payudara inflamasi, jenis kanker payudara langka yang tumbuh di pembuluh getah bening yang menghalangi bagian ini dari waktu ke waktu.

"Saya sangat ketakutan, dan langsung merasa tidak nyaman," kata Jennifer.

Tak berselang lama, Jennifer pun langsung menjalani biopsi, dan ketakutannya dikonfirmasi. Ya, ternyata mamogram tidak dapat melihat kelainan ini. Sementara itu, hasil biopsinya menunjukkan bahwa dia menderita kanker payudara inflamasi stadium empat.

Kanker ini cukup langka, sehingga kemungkinan dokter belum pernah melihatnya sebelumnya. Jika Jennifer tidak meminta tes lanjutan, penyakitnya mungkin akan terlewatkan sepenuhnya.

Saat ini, menurut dokter dia hanya memiliki waktu antara tiga sampai lima tahun untuk bertahan hidup, dan menerima perawatan untuk memperlambat penyebaran kankernya. Setiap tiga bulan dia pergi ke rumah sakit untuk mencari tahu apakah kankernya semakin tumbuh atau menyebar.

Hidupnya pun saat ini benar-benar didedikasikan untuk membuat kenangan, dan kenyataan bahwa kanker ini akan membunuhnya kapan saja.

Berdasarkan pengalaman tersebut, Jennifer memutuskan untuk mulai berbagi cerita, dan menunjukkan foto ruam yang mengingatkannya pada kankernya. Itu dilakukannya agar tidak ada perempuan lain yang tertipu dengan ruam tersebut, sehingga mereka bisa segera memeriksakan diri ke dokter.

"Saya benar-benar ingin seseorang langsung pergi (ker rumah sakit) saat mereka melihat memiliki kemerahan di payudaranya. Saya menyarankan untuk tidak memeriksakan dengan mamogram saja, mintalah lebih banyak tes," tutup dia. (Metro)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI