Dia menemukan obat yang berasal dari cannabis, yang disebut cannabidiol. Secara mengejutkan, Annalise dapat keluar dari koma setelah mendapatkan tiga kali perawatan pada 8 Mei lalu.
Sekarang Annalise tidak lagi mengalami kejang konstan dan tengah menjalani terapi untuk mendapatkan kembali kemampuan kognitifnya.
Meski obat yang berasal dari ganja itu berguna dalam kasus Annalise, ahli medis masih terbagi atas keefektifannya secara keseluruhan.
Mantan Ahli Bedah Umum Vivek Murthy mengaku ganja bisa membantu dalam mengobati kondisi tertentu namun mengingatkan agar perlu ada penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Tak Selalu Kejang, Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Gejala Epilepsi
Dalam sebuah studi terobosan, para ilmuwan di New York University dan Great Ormond Street Children's Hospital menemukan cannabidiol dapat mengurangi separuh serangan epilepsi langka.
Hal ini menandai sebuah tonggak utama dalam upaya mengenalkan obat tersebut sebagai rencana pengobatan yang efektif. Namun, pakar lain mengklaim penelitian tersebut ternyata tidak seiringan karena pasien juga dianggap mengonsumsi obat lain.
Para ilmuwan mengungkapkan perlu untuk meneliti lebih lanjut manfaat medis dari ganja sebelum dibuat tersedia bagi pasien.
Di AS, penggunaan ganja untuk keperluan medis dan rekreasi dianggap legal terutama di Colorado, Washington, Alaska, Oregon, Nevada, California, Maine dan Massachusetts.
Baca Juga: Pembedahan Efektif Kurangi Kasus Kejang pada Penyandang Epilepsi