Tak Sahur Justru Bikin Bobot Melonjak, Kok Bisa?

Kamis, 01 Juni 2017 | 15:33 WIB
Tak Sahur Justru Bikin Bobot Melonjak, Kok Bisa?
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makan sahur merupakan pola makan yang kerap dilewatkan sebagian orang, karena alasan tak mampu bangun dini hari. Ada pula yang menganggap bahwa melewatkan makan sahur bisa membantu menurunkan berat badan. Lalu benarkah alasan tersebut?

Menurut ahli gizi Seala Septiani, melewatkan makan sahur dapat menurunkan berat badan hanyalah mitos. Sebaliknya, kebiasaan ini justru dapat membuat berat badan semakin melonjak.

"Skip sahur akan berbahaya sekali ketika akan berbuka, karena biasanya jadi kalap. Jadi, yang seharusnya puasa bisa bikin berat badan menurun justru malah bertambah," ujar dia pada temu media yang dihelat Lazada, Rabu (1/6/2017).

Seala menambahkan, puasa dapat membuat berat badan turun jika seseorang menjalani pola makan sahur dan berbuka dengan aturan yang tepat. Untuk sahur, ia menganjurkan untuk memilih makanan yang mengandung serat seperti buah dan sayur, karbohidrat dan protein, serta cukup air saat sahur.

"Ketika berbuka seharusnya bisa nahan lapar dan nggak kalap. Kalau pola makannya benar, lemak tubuh bisa berkurang, berat badan bisa turun setelah berpuasa," ujarnya.

Hati-hati pula dengan anjuran berbuka dengan yang manis. Pasalnya, kata Seala, Rasulullah mencontohkan makanan manis saat berbuka adalah kurma yang merupakan buah. Jadi, bukan aneka takjil yang membuat masyarakat saat ini kalap saat berbuka.

"Kurma kan buah, jadi manisnya karena glukosa sederhana. Bisa berbuka dengan buah-buahan yang punya rasa manis tapi tetap menyehatkan. Jadi bukan harus dengan cendol ketika berbuka dengan yang manis itu salah kaprah," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI