Suara.com - Restriksi kalori atau membatasi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, dipercaya mampu memperpanjang harapan hidup dan mencegah penyakit yang terkait dengan penuaan selama 80 tahun terakhir.
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI), Siti Setiati, penelitian restriksi kalori yang dilakukan pada hewan, memang terbukti positif untuk memperlambat proses dan penyakit terkait penuaan.
"Ini dapat menjadi salah satu strategi menua yang sukses, agar lansia dapat terhindar dari berbagai penyakit maupun gangguan perpikir seperti demensia," jelas dia saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Senin (29/05/2017).
Restriksi kalori, lanjut dia, dapat dilakukan dengan puasa atau diet Okinawa. Puasa yang dilakukan secara rutin, akan memengaruhi kondisi tubuh menjadi lebih sehat, khususnya pada lansia.
Sedangkan diet Okinawa, ungkapnya, adalah rahasia mengapa masyarakat Okinawa memiliki 50 centenarian (seseorang yang telah hidup atau diyakini berumur 100 tahun) per 100 ribu penduduk.
"Orang di sana umurnya 100 tahunan, dan yang paling penting sehat-sehat. Apa rahasianya? Rendah kalori, tinggi sayuran hijau, tinggi kacang-kacangan dan konsumsi sedang produk ikan," pungkas Siti.
Mereka, lanjut Siti juga sedikit mengonsumsi produk daging, susu dan lemak, rendah karbohidrat, tinggi serat dan sedang mengonsumsi alkohol.
Restriksi Kalori dengan Puasa dan Diet Ini Bikin Umur Panjang?
Senin, 29 Mei 2017 | 20:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Lika-liku Perjuangan Aurel Hermansyah Diet hingga Turun 21 Kg dalam Waktu Singkat, Sempat Jatuh Sakit
20 November 2024 | 18:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB