Menkes Diminta Serius Tangani 5 Penyakit Tertinggi di Indonesia

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 27 Mei 2017 | 13:34 WIB
Menkes Diminta Serius Tangani 5 Penyakit Tertinggi di Indonesia
Suasana Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, Jumat (15/7). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Stroke banyak dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, pola makan sembarangan yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di otak, gampang stress, kurang gerak. Apalagi dengan pola hidup perkotaan di mana mobilitas sangat tergantung kepada alat transportasi, bukan aktivitas fisik,” beber dia.

Kelima, balita kurang gizi. Penyakit ini sangat paradoksal di tengah pola konsumsi masyarakat yang mulai tidak terkontrol. Prevalensi balita kurang gizi mencapai 19,6 persen. Keadaan ini sangat memprihatinkan, sebab hampir 1 dari 5 balita di Indonesia mengidap kurang gizi. Sementara, provinsi dengan prevalensi balita kurang gizi tertinggi adalah NTT 35 persen, Papua 32 persen, dan Maluku 30 persen.

“Data stunting atau balita pendek juga mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, yaitu 37,2 persen pada tahun 2013, meningkat dari data tahun 2010 sebesar 35,6 persen. Jadi, anak-anak Indonesia sudah kurang gizi, pendek pula,” terang dia.

Dalam konteks inilah, Menteri Kesehatan selaku pembantu Presiden, sudah seharusnya lebih meningkatkan langkah preventif dan promotif melalui kampanye hidup sehat, termasuk rajin olah raga di masyarakat Indonesia. Hal ini agar visi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat terwujud.

Baca Juga: Hati-hati ! 10 Pekerjaan Ini Berisiko Terkena Penyakit Kanker

“Kami berharap, Menteri Kesehatan beserta jajaran bekerja lebih giat, sehingga cita-cita masyarakat Indonesia yang sehat akan mewujud,” tukas dia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI