Ini yang Akan Terjadi Bila 'Balas Dendam' Saat Buka Puasa

Senin, 29 Mei 2017 | 10:10 WIB
Ini yang Akan Terjadi Bila 'Balas Dendam' Saat Buka Puasa
Ilustrasi makan terlalu banyak (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat masuk waktu berbuka, umumnya banyak umat Muslim melakukan tradisi 'balas Dendam' dengan langsung mengunyah dan menelan makanan dengan porsi banyak.

Jika Anda termasuk yang melakukannya, sebaiknya segera berhenti. Pasalnya, kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut justru berbahaya untuk kesehatan.

Adapun kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat Ramadan, yaitu makan terlalu berlebihan pada saat berbuka, lalu diikuti dengan merokok.

"Dengan melakukan ini, Anda sebenarnya meningkatkan risiko untuk terjadinya masalah pada lambung seperti dispepsia, dan terutama jika Anda sudah  mempunyai penyakit maag sebelumnya," ujar  Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, konsultan penyakit lambung dan pencernaan dari FKUI/RSCM.

Karena itu, dr. Ari mengimbau, sebaiknya makan dengan porsi sedang ketika berbuka. Misalnya, dimulai dengan makanan ringan dalam porsi kecil, lalu menunggu hingga setelah salat Magrib untuk mengonsumsi makanan utama dengan jumlah yang tidak berlebihan.

"Budaya "balas dendam" dengan berpikir untuk menggandakan makan siang dan makan malam saat berbuka harus dihindari. Membiasakan diri untuk berhenti makan dua jam sebelum tidur agar pencernaan bisa bekerja optimal," tandasnya.

Baca Juga: Mengapa Air Putih Tak Dianjurkan untuk Berbuka Puasa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI