Suara.com - Orang yang terpapar polusi, terutama hasil pembakaran mesin diesel berisiko lebih besar mengalami serangan jantung, gagal jantung hingga kematian.
Menurut peneliti Nay Aung dari Queen Mary University of London, udara dengan konsentrasi PM 2.5 merupakan salah satu polutan paling berbahaya.
Udara dengan polutan ini yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan sistemik, penyempitan pembuluh darah, kenaikan tekanan darah, yang pada gilirannya menurunkan fungsi jantung.
"Studi ini menemukan bahwa saat paparan polusi PM 2.5 meningkat, maka jantung akan mengalami pembengkakan dan fungsinya menurun. Kondisi ini meningkatkan kematian akibat penyakit jantung," ujar Aung seperti dilansir dari Boldsky.
Menurut peneliti, kondisi ini terjadi karena polutan PM 2.5 meningkatkan peradangan pada seluruh tubuh tak hanya paru-paru. Temuan didapat setelah peneliti menganalisis 4.255 peserta berusia di atas 62 tahun.
"Mengurangi emisi PM 2.5 harus menjadi prioritas kesehatan masyarakat. Pemerintah harus tegas terhadap pemilik kendaraan bermesin diesel agar polutan udara berbahaya bisa menurun," pungkas Aung.
Terus Terpapar Polusi, Picu Serangan Jantung
Sabtu, 27 Mei 2017 | 11:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
WALHI Serang Balik Jokowi: Bukan Polusi yang Sulit Diatasi, Tapi Penyebabnya Pejabat Toxic!
19 November 2024 | 14:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB