Suara.com - Maag atau kondisi produksi asam lambung berlebih umumnya disebabkan pola makan yang tidak teratur, dan stres. Namun, bagi pasien maag yang ingin sembuh, berpuasa di bulan Ramadan merupakan momen tepat.
Banyak pasien maag yang justru sembuh setelah berpuasa di bulan Ramadan. Kira-kira apa alasannya?
"Saya amati orang yang biasa sakit maag, itu sembuh saat puasa. Karena kan salah satu penyebab maag itu pikiran, sehingga kalau orang menjalankan puasanya dengan baik, menghilangkan pikiran yang jelek, maagnya bisa membaik," ujar dr Hardianto Setiawan Ong, SpPD Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi Siloam Hospital Kebon Jeruk, pada temu media, beberapa waktu lalu.
Dengan menahan makan dan minum saat berpuasa, justru dapat memperkuat kondisi lambung. Pola makan yang lebih teratur membuat produksi asam lambung tidak berlebihan.
"Tapi ada syaratnya, ketika berbuka pastikan jangan langsung makan dalam porsi besar. Mulai dengan porsi sedikit lalu jangan langsung tidur setelah makan sahur," imbuhnya.
Menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar, Hardianto meyakini, pasien tak perlu lagi mengonsumsi obat-obatan maag. Namun, ada baiknya pasien mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter agar mendapat penjelasan tepat.
"Pesan saya tidak perlu menggunakan obat maag terlalu banyak. Dengan berpuasa saya yakin maag akan membaik. Namun, bagi pasien yang belum yakin bisa mengonsultasikan ke dokter sehinga tidak perlu mengonsumsi obat maag terlalu banyak," tandasnya.