Studi: Cokelat Bisa Kurangi Risiko Denyut Jantung Tak Teratur

Kamis, 25 Mei 2017 | 17:40 WIB
Studi: Cokelat Bisa Kurangi Risiko Denyut Jantung Tak Teratur
Ilustrasi perempuan makan cokelat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tidak suka makan cokelat? Hampir semua orang menyukai cokelat. Dan, tahukah Anda sebuah studi baru seperti dilansir Zeenews mengatakan bahwa mengonsumsi cokelat secara benar ternyata dapat menurunkan risiko detak jantung tidak teratur.

Detak jantung tidak teratur merupakan kondisi yang kini telah mempengaruhi lebih dari 33 juta orang di seluruh dunia. Dalam penelitian sebelumnya, peneliti telah menemukan bahwa mengonsumsi cokelat hitam dapat memperbaiki kesehatan jantung.

Para ilmuwan termasuk dari Harvard School of Public Health di AS tengah mencari tahu apakah hal tersebut terkait dengan atrial fibrillation yang lebih rendah yang juga disebut sebagai heart flutter.

Untuk setiap cokelat yang dikonsumsi, peneliti menyarankan satu porsi setara 30 gram setiap minggu untuk perempuan dan dua hingga enam porsi bagi laki-laki.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Health tersebut didapatkan dari hasil pengumpulan sebanyak 55.502 data, yang terdiri dari 26.400 laki-laki dan 29.100 perempuan dengan rentang usia 50 hingga 64 tahun.

Selama periode pemantauan yang dilakukan selama 13.5 tahun, ada 3.346 kasus atrial fibrillation yang telah didiagnosa.

Setelah menghitung faktor lain yang terkait dengan penyakit jantung, tingkat atrial fibrillation atau denyut jantung tak beraturan lebih rendah 10 persen bagi mereka yang mengonsumsi cokelat sebanyak satu hingga tiga porsi sebulan.

Perbedaan juga terlihat pada tingkat konsumsi lainnya dengan presentasi 17 persen lebih rendah untuk satu porsi mingguan dan 20 persen lebih rendah untuk dua hingga enam porsi mingguan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI