Jangan Beri Bayi Satu Tahun Jus Buah, Ini Alasannya

Selasa, 23 Mei 2017 | 11:22 WIB
Jangan Beri Bayi Satu Tahun Jus Buah, Ini Alasannya
Ilustrasi bayi minum jus buah (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orangtua baru memberi jus pada bayi mereka yang baru menginjak tahun pertama kelahiran. Itu dilakukan karena mereka merasa jus buah memberikan khasiat, dan sehat bagi anak.

Jika Anda termasuk jajaran orangtua tersebut, Anda harus mengetahui tindakan tersebut salah. Dokter anak menentang praktik ini, dan telah mengirimkan peringatan kepada orangtua dan mengungkapkan susu formula atau ASI sangat cukup untuk bayi dan tidak diizinkan diberi jus buah.

Pasalnya, jus buah justru dapat membuat anak kekurangan serat makanan dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan di tahun pertama.

Sesuai dengan pernyataan kebijakan baru yang dikeluarkan American Academy of Pediatrics, jus buah tidak mengandung manfaat gizi bagi anak-anak di bawah usia satu tahun. Karena itu, orangtua harus menghindari memberikan jus buah bagi anak mereka.

"Orangtua mungkin menganggap jus buah sebagai makanan sehat, tapi ini bukan pengganti buah segar yang baik dan hanya mengandung gula dan kalori lebih banyak," kata rekan penulis, Melvin Heyman, Fellow dari American Academy of Pediatrics (FAAP).

"Jumlah kecil secukupnya baik untuk anak-anak yang lebih tua, tapi sama sekali tidak perlu untuk anak di bawah satu tahun," sambung Heyman.

Baca Juga: Studi: Jus Buah Bisa Redakan Amarah

Sebelumnya, peneliti menyarankan agar tidak memberikan jus buah kepada anak-anak di bawah usia enam bulan. Namun, larangan tersebut kini berlaku untuk seluruh tahun pertama kehidupan seorang anak.

Rekomendasi tersebut dipublikasikan secara online di jurnal Pediatrics, pada hari Senin. Itu menandakan perubahaan dalam rekomendasi jus buah sejak tahun 2001.

"Kami tahu bahwa jus buah yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kerusakan gigi yang berlebihan," papar salah satu peneliti, Steven Abrams, FAAP.

Lebih lanjut, dokter anak memaparkan, susu ibu atau susu formula bayi cukup untuk bayi, dan susu rendah lemak/tanpa lemak dan air cukup untuk anak-anak yang lebih tua. Selain itu, 100 persen jus buah segar atau yang dilarutkan bisa menjadi bagian diet yang sehat dari anak-anak yang berusia lebih dari setahun saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang.

Konsumsi jus buah, bagaimanapun, harus dibatasi tergantung pada usia anak-anak. Asupan jus harus dibatasi, paling banyak, empat ons (113,3 gram) setiap hari untuk balita usia satu sampai tiga tahun, sesuai rekomendasi.

Para ahli merekomendasikan agar balita tidak diberi jus dari botol atau gelas "sippy" yang mudah dibawa yang memungkinkan mereka untuk mengonsumsi jus dengan mudah sepanjang hari.

"Eksposur gigi yang berlebihan terhadap karbohidrat juga bisa menyebabkan kerusakan gigi. Balita juga tidak boleh diberi jus saat menjelang tidur. Anak-anak harus didorong untuk makan buah utuh dan dididik tentang manfaat buah dibandingkan dengan jus, yang kekurangan serat makanan dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI