Suara.com - Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa. Puasa juga telah dibuktikan mendatangkan manfat bagi kesehatan melalui berbagai penelitian.
Salah satu manfaat berpuasa yang belum banyak diketahui adalah dapat mencegah kepikunan.
Hal ini disampaikan dokter spesialis geriatri, RSCM, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM, pada temu media peringatan Hari Lansia yang dihelat Philips HealthTech di Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Menurut dia, berpuasa merupakan kesempatan bagi seseorang untuk mengurangi kalori. Kondisi inilah yang merangsang produksi hormon grielin dalam lambung dan pada gilirannya mendorong pembentukan sel-sel otak baru.
Baca Juga: Sedang Hamil, Bolehkah Berpuasa?
"Iya jadi dengan berpuasa kita ada kesempatan mengurangi kalori 20-30 persen dari kebutuhan harian kita. Nah, mengurangi kalori ini yang dapat memperlambat demensia atau kepikunan karena sel otak baru terus diproduksi," ujar Prof Siti.
Namun tentu saja jangan sampai hal ini membuat seseorang menjadi kekurangan gizi. Ia hanya ingin menegaskan bahwa berpuasa atau menahan lapar selama beberapa jam, memiliki manfaat bagi pencegahan risiko pikun yang identik dengan penuaan.
"Makan ya, secukupnya. Kan yang ada karena puasa, nanti buka puasa balas dendam. Ini yang nggak baik. Jadikan momen berpuasa agar kita semakin sehat," pungkas dia.