Studi: Diet Mediterania Cegah Obesitas

Chaerunnisa Suara.Com
Jum'at, 19 Mei 2017 | 14:11 WIB
Studi: Diet Mediterania Cegah Obesitas
Ilustrasi perempuan sedang diet. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diet Mediterania, mengadopsi pola makan masyarakat Timur Tengah. Diet yang satu ini disebut-sebut dapat  memberi beragam manfaat kesehatan, seperti menjaga kadar gula darah, mengurangi risiko penyakit stroke dan jantung, mencegah depresi, bahkan mencegah obesitas.

Sebuah studi mengungkapkan, diet mediterania yang membuat pelakunya menerapkan gaya hidup sehat mengurangi risiko obesitas. Diet kaya sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak zaitun ini justru membuat Anda memiliki banyak lemak hingga 43 persen.

Bahkan, tanpa melakukan olahraga lagi, orang dapat mengurangi risiko obesitas hanya dengan menerapkan diet Mediterania.

Kini penelitian yang dipresentasikan di konferensi obesitas terbesar di dunia menemukan, menerapkan diet Mediterania dapat memberikan "perlindungan substansial" terhadap ancaman obesitas.

Diet Mediterania yang mencakup asupan protein nabati tinggi seperti kacang-kacangan, kacang lentil dan kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan lemak tak jenuh tunggal yang sehat seperti minyak zaitun.

"Studi kami menunjukkan, diet nabati dikaitkan dengan risiko pengembangan obesitas jauh lebih rendah. Kondisi ini mendukung rekomendasi untuk beralih ke makanan kaya nabati, dengan asupan makanan hewani lebih rendah," kata peneliti Julen Sanz, yang memimpin penelitian melibatkan 16 ribu orang selama lebih dari satu dekade.

Para ahli telah lama mengetahui diet Mediterania dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Namun, sampai sekarang sedikit yang mengetahui perannya dalam risiko pengembangan obesitas.

Sebuah studi baru yang dipresentasikan di Kongres Obesitas Eropa, di Porto, Portugal, telah menemukan, mengonsumsi makanan kaya buah dan sayuran dapat mengurangi risiko obesitas.

"Penelitian ini memberikan bukti kuat lebih lanjut bahwa mengadopsi diet gaya Mediterania secara signifikan mengurangi kemungkinan obesitas," jelas konsultan kardiolog yang juga penasihat Forum Obesitas Nasional, Dr Aseem Malhotra.

"Selain itu, membalikkan epidemi obesitas dengan cepat dan mengurangi beban semua penyakit akibat gaya hidup yang menghancurkan NHS kita," sambungnya.

Diet pro-vegetarian dengan tingkat makanan nabati yang lebih tinggi dibandingkan makanan berbasis hewan dapat memberikan "perlindungan substansial" terhadap obesitas.

Studi observasional menemukan, orang yang mengonsumsi makanan pro-vegetarian yang berasal dari sumber tanaman seperti sayuran, buah, dan biji-bijian mengurangi risiko pengembangan obesitas hampir setengahnya dibandingkan mereka yang tidak pro-vegetarian dengan pola diet kaya makanan hewani seperti daging, dan lemak hewani.

Studi ini dilakukan oleh Universitas Navarra Spanyol. Demikian seperti dilansir dari Mirror.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI