Suara.com - Seorang koki telah mengembangkan dan membudidayakan cabai-cabai terpedas di dunia. Super pedas, sampai diklaim bisa 'mematikan' yang memakannya.
Cabai yang memecahkan rekor 'dragon's breath' tersebut telah dikembangkan untuk digunakan dalam perawatan medis sebagai obat bius, karena minyak yang berasal dari cabai tersebut sangat kuat hingga dapat membuat kulit mati rasa.
Mike Smith, dari St Asaph di Wales Utara, telah menanam cabai dan sayuran selama tujuh tahun terakhir. Cabai yang dibudidayakan oleh Smith itu dilaporkan berpotensi menyebabkan kejutan jenis anafilaksis bagi seseorang yang memakannya lalu membakar saluran udara di tenggorokan dan menutupnya.
"Ini tidak pernah dicoba hingga ditelan. Saya sudah mencobanya di ujung lidah saya dan terasa terbakar dan terbakar, saya meludahkannya dalam waktu sekitar 10 detik," ucap Smith dilansir mirror.co.uk.
Baca Juga: Sakit Perut? Atasi dengan Konsumsi Cabai!
Napas 'naga' atau rasa pedas dalam cabai begitu kuat sehingga satu tetes minyak capsicumnya bisa terdeteksi pada tetes air 2.48m.
Smith menambahkan bahwa cabai yang diciptakan dalam kemitraan dengan Nottingham Trent University, memiliki kegunaan sebagai obat. "Ini dikembangkan karena banyak orang alergi terhadap anestesi, dan ini bisa diterapkan pada kulit, karena sangat kuat sehingga bisa mematikan (rasa)-nya."
Diperkirakan, minyak cabai juga bisa berguna di negara-negara berkembang, di mana akses terhadap anestesi terbatas karena alasan keuangan. Cabai ini begitu kuat sehingga harus disimpan dalam wadah tertutup khusus.
Baca Juga: Cabai Merah Berguna untuk Panjang Umur