Dudukan kloset pada toilet umum yang Anda kira kotor dan penuh dengan kuman itu sebenarnya tidak berbahaya.Selama Anda tidak memiliki luka terbuka di bagian kulit yang bersentuhan dengan kloset duduk, maka Anda tidak akan mengalami infeksi karenanya.
Mitos: Keringat membuat tubuh jadi bau
Fakta: Keringat yang dihasilkan dari kulit Anda sebenarnya tidak memiliki bau sama sekali. Lalu apa yang membuatnya menjadi bau? Bau badan timbul akibat bakteri yang menempel pada permukaan kulit. Jadi, ketika keringat bercampur dengan bakteri, maka bau badan baru muncul. Bakteri yang paling sering ada di permukaan kulit seperti Staphylococcus epidermis dan S. Aureus.
Mitos: Hand sanitizer mampu membunuh semua bakteri di tangan
Fakta: Jika Anda mengganti kebiasaan membersihkan tangan dengan sabun dan air menjadi menggunakan hand sanitizer, maka sebenarnya tindakan Anda kurang baik. Faktanya, sampai saat ini sabun cuci tangan masih dirasa ampuh untuk menghilangkan bakteri di tangan. sebab baru-baru ini diketahui bahwa antibakteri yang ada di hand sanitizer diketahui tidak bekerja sebaik sabun cuci tangan.
Mitos: Membersihkan rumah harus memakai produk antibakteri
Fakta: Karena ingin rumah bersih dan bebas dari bakteri, bukan berarti Anda harus membeli semua produk pembersih rumah yang antibakteri. Menurut ahli mikrobiologi, produk pembersih antibakteri yang dijual di pasaran lebih banyak mengandung zat triklosan yang dianggap tidak cukup ampuh membunuh bakteri. Justru triklosan bisa menjadi racun untuk lingkungan sekitar Anda. Berbeda dengan desinfektan – yang ada di dalam pemutih – bisa bekerja lebih baik dalam melawan bakteri penyakit dan tidak membuat lingkungan tercemar.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Pisang, Buah yang Kontroversial
Mitos: Anda tidak harus mengganti seprai terlalu sering
Fakta: Malah sebaliknya. Faktanya, seprai yang Anda gunakan adalah salah satu sarang bakteri dan kuman. Sebenarnya, setiap jam Anda menambahkan jumlah bakteri dan kuman pada seprai.
Jika Anda sering tidak mandi setelah beraktivitas dari luar dan segera rebahan di kasur, maka bisa jadi kasur Anda sudah dipenuhi dengan bakteri. Meskipun dalam kebanyakan kasus hal ini tidak berbahaya, namun bakteri yang ada di kasur bisa menyebabkan iritasi dan jerawat pada tubuh.
Untuk menghindarinya, sebaiknya Anda mengganti seprai kasur setiap minggu dan mencuci seprai yang telah digunakan dengan air panas.
Baca Juga: Makan Toge Bikin Lelaki Subur, Benar atau Cuma Mitos?