Ingin Stop Merokok, Konseling Gratis Via Telepon Aja!

Jum'at, 12 Mei 2017 | 13:30 WIB
Ingin Stop Merokok, Konseling Gratis Via Telepon Aja!
Tanda dilarang merokok. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berhenti merokok merupakan hal tersulit bagi perokok yang sudah kecanduan. Padahal, rokok merupakan faktor risiko utama dari penyakit jantung dan pembuluh darah.

dr Theresia Sandra Diah Ratih, MHA, Kasubdit Pengendalian Penyakit Kronis dan Degeneratif, mengungkapkan, untuk mengobati kecanduan merokok beberapa layanan kesehatan memiliki program berhenti merokok.

"RS Persahabatan punya program berhenti merokok salah satunya konseling dan pemberian obat untuk mengatasi kecanduan. Bahkan mereka juga sedang melakukan uji efektivitas obat untuk mengurangi efek ketagihan," ujar dia pada temu media 'The 4th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) 2017'  di Gedung Kemenkes, Jumat (12/5/2017).

Namun, dia menyadari, tak semua masyarakat memiliki akses pada pelayanan kesehatan yang memiliki program berhenti merokok. Untuk itu, Kemenkes akan meluncurkan layanan konseling gratis via telepon pada masyarakat yang ingin berhenti merokok.

"Dalam ICTOH 2017 nanti Bu Menteri akan meluncurkan layanan konseling melalui telepon secara gratis. Kalau ada yang mau berhenti merokok, dan ingin mendapatkan konseling berhenti merokok, bisa kontak 0800-177-6565 pukul 08.00-16.00," imbuhnya.

Dalam kesempatan sama, dr Sumarjati Arjoso, SKM, Ketua Tobacco Control Support Center-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia mengatakan, motivasi merupakan hal utama yang harus dimiliki seseorang untuk berhenti merokok. Jika seseorang tidak memiliki niat berhenti merokok, maka akan sangat sulit tercapai.

"Motivasi dari dalam diri itu yang utama. Perlu juga dukungan dari keluarga untuk mengingatkan efek yang diakibatkan dari merokok. Peringatan yang bergambar itu juga tak efektif karena banyak orang yang beli rokok eceran," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI