Suara.com - Berdasarkan informasi, mereka yang sering mengonsumsi keju lebih berisiko terserang jantung atau stroke. Namun, kini Anda tak perlu khawatir mengonsumsi makanan berbahan dasar keju.
Pasalnya, tinjauan terhadap 29 penelitian tentang produk olahan susu itu membantah tegas informasi tersebut. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap satu juta responden di Inggris menemukan, produk susu termasuk keju memiliki efek netral bagi kesehatan.
Bahkan, peneliti Ian Givens dari The University of Reading menemukan, mengonsumsi keju fermentasi dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
"Banyak masyarakat yang keliru mengenai manfaat keju. Mereka menganggap keju dapat meningkatkan risiko stroke, jantung dan hipertensi. Padahal, itu salah kaprah," ujar Ian dalam penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Epidemiology.
Anggapan yang keliru ini, kata Ian, turut memengaruhi pola konsumsi masyarakat terhadap produk susu, termasuk keju. Sehingga menyebabkan mereka berada dalam risiko tinggi mengidap osteoporosis di kemudian hari.
"Kami mengimbau agar masyarakat menyerap informasi yang tepat. Termasuk meningkatkan konsumsi keju dan produk susu lainnya karena terbukti menyehatkan dan dapat mencegah osteoporosis," tandas Ian.