Suara.com - Tak terasa sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadan. Di bulan suci tersebut umat muslim akan menjalani ibadah puasa selama kurang lebih 14 jam.
Nah, agar tubuh tak kaget saat berpuasa, Prof. Dr. dr Murdani Abdullah, SpPD, K-GEH, FINASIM, Konsultan Gastroenterologi dari FKUI-RSCM mengatakan, umat muslim bisa melakukan persiapan menjelang puasa, salah satunya mengurangi asupan makanan secara bertahap.
"Saya kira bagus menjelang bulan Ramadan kita melakukan persiapan. Untuk mereka yang terbiasa puasa Senin-Kamis mungkin tidak akan kaget, tapi untuk mereka yang tidak melakukannya bisa persiapan dengan mengurangi asupan makanan jelang bulan puasa," ujar dia pada Simposium yang dihelat Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Prof. Murdani menjelaskan, tubuh pada dasarnya memiliki ritme tertentu dalam menjalankan fungsinya termasuk bagian saluran pencernaan. Bagi sebagian orang, awal puasa bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare, sembelit atau bahkan maag.
Baca Juga: Sembelit? Begini Cara Mengatasinya
Untuk mengatasinya, ia menganjurkan untuk menjalani pola makan yang teratur dengan jumlah asupan yang dikurangi sehingga sistem pencernaan dapat beradaptasi. Dengan cara tersebut, lanjut Prof. Murdani, perut tidak akan kaget ketika harus kosong selama beberapa jam selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.
"Saya kira ada puasa syakban di bulan sebelum Ramadan itu salah satunya sebagai persiapan. Namun bisa juga dilakukan dengan mengurangi asupan sehingga tubuh lebih dahulu beradaptasi dengan kondisi saat puasa nanti," pungkas dia.