Suara.com - Menurut American Dental Association, metode pemutihan gigi menggunakan arang belum teruji secara klinis. Bahkan, metode ini dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi yang memicu gigi berlubang.
Di Amerika, tren pemutihan gigi menggunakan arang tengah menjadi tren. Arang yang sudah berbentuk suplemen digunakan dengan cara menyikatnya di permukaan gigi.
Namun, dokter gigi Susan Maples, anggota American Dental Association, menjelaskan efek penggunaan arang pada gigi sama dengan efek pewarna rambut yang justru dapat menimbulkan kerusakan pada rambut.
"Produk arang yang tidak teruji klinis dapat menyebabkan erosi gigi sehingga gigi lebih cepat berlubang," imbuh dia.
Lebih lanjut, Maples menuturkan, kehilangan enamel gigi karena penggunaan arang dapat membuat gigi jadi lebih gelap. Untuk mengembalikan warna asli gigi seperti semula hanya bisa dilakukan dengan tindakan restorasi.
Untuk menghindari risiko ini, Maples merekomendasikan pasien yang tertarik memutihkan gigi dengan metode yang telah teruji coba seperti bleaching.
"Ketakutan saya adalah orang akan beramai-ramai melakukan metode yang murah ini, lalu seiring berjalannya waktu akan muncul keluhan erosi gigi dari banyak pasien," pungkas dia, seperti dilansir dari Foxnews.